KALITIMKORANSERUYA.COM – Penerapan Uji KIR di Kota Samarinda masih belum maksimal, hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota Samarinda, Guntur yang mengatakan masih banyak ditemukan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum agar lolos uji.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa dalam penerapan Uji Kendaraan Motor saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Kota Samarinda guna mengetahui kendaraan yang layak dan tidak layak untuk beroperasi.
“Kelemahan-kelemahan di kita ini terkadang dari pihak pengusaha itu sendiri yang tidak jujur, data yang disampaikan kepada Dishub itu tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang ada,” ungkap Guntur. Jum’at 5 Mei 2023
Politisi Partai Demokrat itu khawatir pihaknya DPRD Kota Samarinda terdapat ketidaksesuaian kondisi kendaraan yang mendapatkan KIR sehingga dapat menyebabkan hal yang tidak di inginkan, seperti halnya terjadi kecelakaan akibat kondisi yang kendaraan yang tidak baik dan menyebabkan korban jiwa.
“Contohnya seperti kecelakaan kontainer yang berhenti di Gunung Manggah beberapa waktu lalu,” terangnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah mewajibkan seluruh kendaraan bermotor yang berbobot besar untuk melakukan uji KIR.
Akhir, Guntur menyebutkan bahwa menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk berupaya mengetahui kendaraan yang layak atau tidak untuk beroperasi,”Untuk kebijakan KIR nya itu kembali ke Daerah masing-masing, makanya ini yang tidak bisa dikontrol oleh teman-teman Dishub,” tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)