SAMARINDA,SERUYA.COM – Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir mengatakan realisasi serapan anggaran di Dinas PUPR-PERA Kaltim masih terbilang sangat rendah sampai saat ini.
Bahkan di salah satu bidangnya, yang anggarannya begitu besar hanya mampu menyerap sekitar 5 persen saja. Ia mempertanyakan kendalanya.
“Dinas PU salah satu SKPD yang anggarannya begitu besar, sehingga kesuksesan PU merupakan kesuksesan belanja kita dan itu sangat dinikmati langsung masyarakat. Tapi kelihatan juga serapan anggaraan masih sangat rendah, ” ujarnya.
“Bahkan ada salah satu bidang, serapannya masih 5 persen. Apa kendalanya?, ” sambungnya saat ditemui awak media. Senin (19/9/2022).
Politisi dari PKB ini menilai, ada kendala yang dihadapi oleh Dinas PUPR-PERA Kaltim dalam proses seleksi pelalangan, karena di sini Dinas PUPR-PERA juga harus menunggu hasil keputusan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekdaprov Kaltim sebagai pihak yang menentukan pemenang lelang.
“Saya amati, PU ini melewati seleksi pelelangan di Biro Barjas. Oleh karena itu dua Dinas inu harus dibuka, karena ada yang tidak sehat diantara keduanya, ” desaknya.
Dia juga mempertanyakan proses pelelangan proyek yang dilaksanakan oleh Biro Barjas Sekdaprov Kaltim yang dinilai sangat sederhana. Namun justru kerap menimbulkan masalah.
“Proses lelang sekarang disederhanakan, 2 minggu clear itu pengadaan barang dan jasa. Faktanya kita lihat di lapangan adanya yang berbulan-bulan tidak selesai, bahkan tender ulang, bahkan juga batal. Ini ada apa? Karena ini akan berdampak pada realisasi anggaran kita yang sampai hari ini masih rendah,” ujarnya.
Dirinya berharap, pemerintah provinsi benar-benar dapat mengkonversikan anggaran yang telah diketok melalui APBD untuk kebutuhan masyarakat.
“Harapan saya, agar segera dikonversi menjadi kebutuhan masyarakat dan agar cepat dinikmati masyarakat banyak, ” pungkasnya. (adv)