Kutai Timur – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, mengungkapkan rencana untuk memaksimalkan penyerapan anggaran daerah dengan memanfaatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) untuk penyertaan modal di bank daerah. Rencana ini disampaikan pada Jumat, 25 Oktober 2024, dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah.
Jimmi menyoroti bahwa hingga triwulan ketiga tahun ini, penyerapan anggaran Kutai Timur belum mencapai target yang diharapkan. Kondisi ini, menurutnya, dapat berdampak pada tertundanya beberapa proyek strategis yang sudah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami mulai mempertanyakan prognosis terkait evaluasi penyerapan anggaran yang belum optimal. Hal ini sangat penting, karena jika terus dibiarkan, beberapa proyek besar yang telah direncanakan bisa terhambat,” ujarnya.
Untuk itu, DPRD Kutai Timur berinisiatif mencari solusi agar anggaran dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif. “DPRD berperan untuk mengatur skema peluang agar pemanfaatan APBD dapat dimaksimalkan. Salah satu opsi yang kami ajukan adalah menitipkan dana SILPA untuk penyertaan modal di Bank Kaltimtara,” jelas Jimmi.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa rencana ini bergantung pada regulasi yang berlaku. Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang penyertaan modal akan berakhir pada akhir tahun ini, sehingga diperlukan pembaruan perda untuk memungkinkan implementasi rencana tersebut. “Kami perlu membuat perda yang baru agar langkah ini dapat terlaksana dengan baik. Penyertaan modal ini sangat penting untuk memperkuat keuangan daerah dan mendukung perekonomian lokal,” tambahnya.
Dengan langkah ini, DPRD berharap dapat memperkuat pengelolaan keuangan daerah serta meningkatkan peran Kutai Timur dalam Bank Kaltimtara. (Adv)
