KALTIMKORANSERUYA — Karang Taruna kembali digalakkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Terbaru, Dispora Kaltim menghadiri sosialisasi pemberdayaan Karang Taruna Pemuda di Hotel Venus Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (9/11/2023).
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Bahri mewakili Kepala Dispora Kaltim HM Agus Hari Kusuma membuka sosialisasi pemberdayaan Karang Taruna tersebut.
Tak hanya itu, sosialisasi tersebut juga menghadirkan tokoh Karang Taruna Kaltim sekaligus sebagai narasumber yaitu Bambang Agus Parnianto.
Pada kesempatan itu, Bahri menjelaskan Pemberdayaan Pemuda melalui Karang Taruna sangat bagus dilakukan di Kaltim dalam rangka Pembangunan Kepemudaan.
“Salah satu alasan kenapa karang taruna ini diaktifkan kembali adalah untuk pemberdayaan semua pemuda di Kaltim dalam rangka upaya meningkatkan IPP di Kaltim,” jelas Bahri.
Dia juga menjelaskan sosialisasi itu merupakan kolaborasi bersama antara Dispora dan Dinsos Kaltim agar Karang Taruna bisa diaktifkan kembali.
Bahri menyampaikan hasil sosialisasi pemberdayaan Karang Taruna ini diharapkan agar semua Karang Taruna di tingkat Kabupaten PPU dan kecamatan bisa terbentuk dalam tahun ini.
“Alhamdulillah, semua peserta sosialisasi sepakat bahwa akan membentuk/mengaktifkan kembali Karang Taruna. Bagi yg habis masa kepengurusannya segera dibentuk pada bulan November 2023,” urainya.
Untuk memberikan stimulus kepada para peserta, Dispora Kaltim memberikan bantuan kepada Karang Taruna tingkat Kabupaten dan Kecamatan PPU.
“Bantuan itu diterima secara simbolis melalui Dinas Sosial Kabupaten PPU yang selanjutnya Dinsos akan mendistribusikan kepada Karang Taruna tingkat Kecamatan,” imbuhnya.
Bahri menambahkan, pembentukan Karang Taruna ini digalakkan Dispora Kaltim sebagai upaya meningkatkan IPP di Benua Etam.
Sebab, menurutnya salah satu faktor yang dapat meningkatkan IPP adalah mengajak para pemuda untuk aktif berorganisasi.
“Pemuda yang sudah merasakan tempaan organisasi dengan tidak itu sangat berbeda. Mereka yang berorganisasi, mentalnya lebih kuat dan lebih tahan banting ketimbang yang tidak,” tuturnya.
“Untuk itu, kami mendorong para pemuda agar berorganisasi. Dan Karang Taruna ini bisa menjadi wadah buat mereka,” pungkasnya. (tqm/adv/dispora)