KALTIMKORANSERUYA.COM – Drainase sudah semestinya merupakan saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air di jalan raya agar tidak menimbulkan banjir ketika hujan turun. Namun, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra mengtakan bahwa saat ini drainase di Kota Samarinda tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Banyak kita temui pembangunan drainase tapi drainase itu tidak berfungsi dengan baik. Yang seharusnya bisa air itu mengalir dengan baik sesuai dengan elevasi nya itu, tapi air itu hanya tertampung saja. Jadi nama nya saja drainase, tapi air tidak mengalir,” Ungkap Samri, Rabu (14/06/23)
Dalam hal ini Samri meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda dengan anggaran yang besar agar dapat lebih memperhatikan kualitas dan fungsi pada pembangunan yang ingin atau telah dikerjakan.
“Ini kan anggaran besar, harus disesuaikan anggaran dikeluarkan dengan fungsinya,” Tegasnya.
Lebih lanjut Politisi partai PKS itu menegaskan kepada PUPR Samarinda untuk mengesampingkan capaian target serapan anggaran. Samri mengakui bahwa saat ini PUPR hanya terfokus pada pembangunan untuk menghabiskan penyerapan anggaran saja.
“Ini terkadang hanya mengejar target untuk menghabiskan anggaran sampai dengan 90 persen, tapi tidak memperhatikan kualitas di lapangan atau memperhatikan fungsi dari pembangunan itu. Kita sudah sering menyampaikan teguran ke PUPR untuk memperhatikan hal-hal seperti ini.
Samri juga mengatakan bahwa PUPR harus lebih mendengar dan menyerap keinginan masyarakat dalam konteks hal pembangunan. Karena, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Kota Samarinda telah berkontribusi dalam pembangunan dengan melalui pembayaran pajak.
“Jadi membuat program itu sesuai apa yang diinginkan masyarakat. Supaya masyarakat merasa mendapatkan kepuasan terhadap apa yang sudah mereka keluarkan ketika membayar pajak. Itukan dari pajak rakyat untuk pembangunan,” Tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)