KALTIMKORANSERUYA.COM – Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda-AUJ) adalah perusahaan yang didirikan dengan tujuan sebagai salah satu sarana dalam usaha pemerintah daerah, sehingga menambah sumber pendapatan daerah.
Atas dasar itu, anggota Komisi I DPRD Bontang Muhammad Irfan mendorong Perumda AUJ meningkatkan unit usahanya dengan mencari peluang bisnis yang potensial bagi pemasukan kas daerah.
Permintaan itu, secara langsung diungkapkan Irfan saat Rapat Kerja Pansus LKPJ bersama Perumda AUJ dan PT. Bontang Migas dan Energi (BME) terkait LKPJ Wali Kota Bontang TA. 2022, di Ruang Rapat Sekretariat DPRD pada Selasa (2/5/2023).
“Karen tujuan Perumda AUJ berdiri ini tidak lain ya untuk meningkatkan PAD Bontang. Jadi Perumda AUJ harus mengupayakan secara maksimal biar bisa berkontribusi. Tapi ini sampai sekarang belum bisa memberikan PAD,” timpalnya.
Lanjut, menurut Irfan yang juga sebagai anggota Pansus LKPJ ini menyarankan agar anak perusahaan dari Perumda AUJ, misalnya PT Bontang Transport bisa menjalin kerja sama atau bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar di Bontang. Apalagi Bontang terkenal sebagai kota industri tentu banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan di sektor ini.
Sehingga diharapkan Irfan, di tahun yang akan datang peluang bisnis dari anak-anak Perumda AUJ bisa meningkatkan PAD bagi Kota Bontang.
“Tidak apa-apa kita merintis dulu tahun ini. Apalagi kan baru pergantian pengurus baru. Semoga tahun depan sudah bisa berkonsentrasi ke kas daerah,” tandasnya.
Diketahui, Perumda AUJ memiliki 7 anak perusahaan. Dari tujuh anak perusahaan itu hanya 2 anak perusahaan yang produktif. Yaitu PT BPR Bontang Sejahtera dan PT Laut Bontang Bersinar (LBB). Sementara 5 lainnya masih berstatus vakum dan masih berbenah, diantaranya PT Bontang Transport (penyewaan kapal Ro-Ro), PT Bontang Karya Utamindo (SPBN), PT Jasa Amanah Bontang (jasa pengurusan transportasi), dan PT Bontang Berkah Jaya (bongkar muat).(Adv)
