KALTIMKORANSERUYA.COM – Bidang Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Ahli Muda (Jenjang 7) dan Asesor di Hotel Harris Samarinda, Selasa (8/11/2022).
Pelatihan ini diikuti 198 orang peserta yang berasal dari Dinas PUPR-PERA Kaltim, Dinas PUPR Paser dan Kukar, UKPBJ Kota Samarinda, BWS Kalimantan IV, Balai PPW Kaltim, Universitas Mulawarman, Universitas Tujuh Belas Agustus, Kontraktor dan Konsultan.
Pelatihan dan sertifikasi tenaga ahli muda (Jenjang 7) dan asesor kali ini mengusung tema “Kesiapan Tenaga Ahli Muda dan Asesor Kaltim Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Ibu Kota Negara”.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
Hadi Mulyadi mengatakan industri jasa konstruksi memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan di Indonesia. Karena mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Oleh karenanya regulasinya harus diatur sebaik mungkin demi tercapainya penyelenggaraan jasa kontruksi yang baik dan berdaya saing untuk menghasilkan konstruksi berkualitas,” kata Hadi Mulyadi.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta pelatihan, bahwa dalam membangun bangsa Indonesia dan membangun daerah Provinsi Kaltim harus dilakukan dengan bekerja keras, bekerja dengan cinta dan bekerja dengan doa.
“Jangan pernah kita bermimpi bisa membangun karya besar untuk bangsa dan daerah ini, kalau tidak dilakukan dengan bekerja keras, bekerja dengan cinta dan bekerja dengan doa,” pesan Hadi Mulyadi.
Hadi Mulyadi di hadapan peserta pelatihan dan sertifikasi tenaga ahli muda dan asesor, mengatakan dalam bekerja harus punya cita-cita tinggi dan itu bisa diraih apabila bekerja dengan ikhlas, bekerja keras, membangun kerja sama, bekerja dengan cinta dan bekerja dengan doa.
“Siapa pun yang bekerja dengan ikhlas, dimana pun tempat kerjanya, apapun status sosialnya, apapun kedudukannya, mereka yang punya cita-cita jauh ke depan inilah yang bekerja luar biasa dan bisa menggapai kesuksesan sesuai apa yang dicita-citakannya,” kata Hadi Mulyadi
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menyampaikan, latar belakang kegiatan berdasarkan data dari BPS sampai tahun 2021.
Tenaga kerja dari sektor konstruksi berjumlah 99.963 orang yang didominasi oleh tingkat SD dan MP. Yang mememiliki sertifikat tahun 2021 sebanyak 34.575 orang. Dengan rincian, tenaga ahli 9.917 orang bersertifikat dan tenaga terampil 24.658 orang bersertifikat.
Berdasarkan data tersebut, masih terjadi selisih sebanyak 65,64 persen atau 65.388 orang yang belum bersertifikat.
“Komposisi tenaga kerja konstruksi Kaltim tahun 2022 saat ini 36.407 orang bersertifikat, terdapat penambahan 1.832 orang bersertipikat, tenaga kerja konstruksi kualifikasi ahli 10.223 orang bersertifikat, tenaga kerja konstruksi kualifikasi teknisi/analis dan operator 26.184 orang bersertifikat,” urainya.
Ditambahkannya, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi kualifikasi ahli oleh Provinsi Kaltim telah dilaksanakan tahun 2022 sebanyak 220 orang dengan kualifikasi ahli muda teknik jalan dan jembatan, teknik SDA dan K3 konstruksi.
“Adapun tujuan kegiatan pelatihan adalah mengurangi gap dengan mempersiapkan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat dan berkompeten. Tenaga kerja konstruksi Kaltim sebagai masyarakat lokal diharapkan dapat turut serta dalam penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)