KALTIMKORANSERUYA.COM – Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, menekankan agar aparatur sipil negara (ASN) bisa menjaga netralitas pada pemilu 2024 mendatang.
Hadi mengingatkan, sikap netral ASN itu perlu terus dijaga sebagai bagian merawat iklim keamanan yang kondusif dalam mendukung pembangunan daerah.
“Saya minta ASN jangan sampai ikut berpolitik dan jaga netralitas selaku ASN,” kata Hadi, pada pelaksanaan Sosialisasi Netralitas ASN pada Pemilu Serentak 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (25/10/2022).
Terlebih, kondisi perpolitikan diprediksi akan memanas pada 2024 mendatang. Kaltim juga telah dipilih menjadi ibu kota negara baru, kondusifitas daerah tentu perlu dijaga.
“Sekali lagi para ASN jaga netralitasnya, kita tidak ingin Kaltim yang kondusif ini menjadi terganggu,” jelasnya.
Hadi menegaskan, larangan ASN berpolitik juga sudah diatur dalam undang-undang dengan tujuan menjaga netralitas ASN. Terlebih, tahun 2024 mendatang merupakan tahun politik, dimana akan dilaksanakan pilpres, pilkada dan pileg secara serentak. Tentu, kontestasi politik sudah dimulai tahun depan.
“Kalau punya dukungan dan berbeda pilihan itu sah-sah saja sesuai hati kita, cuman jangan sampai terjun berpolitik praktis,” tegas Hadi.
Senada, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kaltim, Deni Sutrisno mengatakan, ASN memiliki hak pilih dalam pemilu, namun ASN dilarang ikut berpolitik maupun terlibat aktif mendukung pasangan calon peserta pemilu.
“Hak politik ASN itu hanya di bilik suara,” ungkap Deni. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)