SAMARINDA, SERUYA.COM — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menanggapi banyaknya aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM subsidi.
Dia menilai, adanya pro dan kontra atas kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat adalah hal yang wajar. Namun menurut dia, yang harus dilakukan saat ini adalah mencari solusi untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM tersebut.
“Yang bisa kita lakukan adalah mencari solusi Perda di daerah yang sesuai kewenangannya. Bagaimana cara kita mempermudah perizinan usaha, upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dengan membuka seluas-luasnya peluang kerja dan mempermudah permodalan untuk UMKM, ” ujarnya pada awak media.
Diakui Samsun, dengan adanya kenaikan harga BBM, maka otomatis semua masyarakat akan terdampak. Dirinya pun mengingatkan kenaikan inflasi.
“Yang paling kena itu yang harus diantisipasi kenaikan inflasi, ” Sebutnya.
Samsun mengatakan, walaupun aksi penolakan kenaikan harga BBM terus disuarakan masyarakat, tapi kewenangan tetap berada di tangan pemerintah pusat.
Namun lanjut dia, DPRD Kaltim akan terus berupaya melakukan pengawasan atas penyaluran subsidi BLT BBM yang diberikan pemerintah pada masyarakat agar tepat sasaran.
“Kami awasi itu supaya tepat sasaran dan yang penting BBM kita bocor? Karena tidak tepat sasaran, ” pungkasnya. (adv)