SAMARINDA, SERUYA.COM – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mewaspadai perbuahan iklim ekonomi dunia terhadap dampak inflasi kaltim saat ini.
Dikatakannya, ekonomi dunia saat ini yang sedang dalam kodisi yang tidak baik-baik saja, banyak negara telah merasakan dampak dari perang perang Rusia dan Ukraina. Target ekspor Indonesia yang masih bergantung pada ekspor industri batubara dan CPO.
“Yang perlu kita waspadai adalah ekonomi dunia, terkait target-target ekspor kita. Karena kita masih tergantung pada ekspor industri batubara dan CPO,” ujarnya ditemui awak media usai memimpin rapat Paripurna DPRD Kaltim, Jumat (02/09/2022)
Kendati diakui saat ini ada kenaikan harga batubara dan CPO di pasar dunia, namun kondisi ini belum diketahui sampai kapan terjadi.
“Harga batubara dan CPO naik, tapi ketika pasar dunia merubah iklimnya dan ini akan berdampak secara langsung dengan kondisi ekspor kita. Otomatis ini akan berpengaruh pada pendapatan kita, tapi kalau landai seperti kondisi sekarang,” ujarnya.
Dia mengingatkan, agar Kaltim dapat melakukan antisipasi dan langkah-langkah untuk mengurangi efek dan dampak inflasi, agar APBD tetap stabil.
“Jangan seperti APBD 2017, ketika DBH dari ekspor turun, kita terpaksa harus melakukan berbagai penyesuaian hingga ada rasionalisasi kegiatan yang sudah terprogram. Ini yang perlu kita antisipasi, supaya tidak terulang lagi,” pungkasnya. (adv)