KALTIMSERUYA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin meminta pemprov kaltim mengevaluasi kinerja sejumlah bidang, buntut lambannya proses lelang. Salah satunya mengevaluasi bidang biro dan jasa Pemprov Kaltim.
Katanya masih banyak proyek fisik yang belum dilelang. Sehingga perlu dilakukan percepatan proes lelang. “Karena masyarakat menanti dan menunggu program ril dari pemerintah,” ujarnya. “Namun, persoalannya ada di bidang biro dan jasa,” sambungnya.
Udin, sapaan akrabnya menyebut jumlah anggota kelompok kerja (pokja) di biro barang dan jasa berjumlah 40 orang. Jumlah yang sangat sedikit. Lalu pegawai dengan status jabatan fungsional (jabfung) berjumlah 16 orang. Tapi meski jumlah SDM tersebut sedikit, biro barang dan jasa justru menonaktifkan lima orang tanpa alasan. “Ini yang menjadi keresahan DPRD, kami meminta 5 orang ini diaktifkan lagi,” tegas Udin.
DPRD pun sudah menyurati gubernur untuk mengevaluasi plt bidang biro dan jasa tersebut agar diganti. Sejumlah dasar diutarakan Udin. Contohnyata lelang pembangunan rumah sakit AWS. Kontraktor atau penydia yang kalah sudah lakukan masa sanggah dan sanggah banding. “Gagal itu dikerjakan RS AWS di gedung pandurata. Ini kan plt harus bertanggngjawab. Itu alsannya kami minta diganti. Faktanya itu, RS AWS gagal dilelang,” singgung Politisi PKB ini. (adv/boy/dprdkaltim)