KALTIMKORANSERUYA – Wali Kota Bontang Basri Rase memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang untuk segera mengusut soal sampah yang kerap dikeluhkan warga.
“Saya perintahkan DLH, Dispopar dan dinas terkait untuk segera turun kesana bantu masyarakat dalam rangka membersihkan sampah. Termasuk lurah-lurah..”tegas Basri saat ditemui, Jumat (6/9/2024).
Sebelumnya, warga Selangan sempat mengeluhkan penjemputan sampah di wilayahnya yang beberapa bulan terakhir mandek.
Padahal, Pemerintah Kota Bontang telah membagikan satu persatu tempat sampah kepada warga dan berkomitmen melaksanakan pengelolaan sampah.
Namun, sebab mandeknya pelayanan tersebut, warga mengaku terpaksa harus membuang sampah ke laut.
Menanggapi hal itu, Basri Rase kembali menegaskan agar dinas-dinas terkait segera mengambil tindakan.
“Kalau sampah ini di laut itu ada musimnya. Ketika musim ke darat itu pasti membawa sampah. Nanti saya sampaikan kepada dinas terkaitnya..” pungkasnya.
Selain Kampung Selangan, area wisata Mangrove Berbas Pantai juga menjadi sorotan. Warga yang berkunjung untuk menikmati keindahan mangrove menyayangkan lokasi wisata tersebut diserbu oleh tumpukan sampah plastik.
Pasalnya, kurangnya pengadaan tempat sampah di area lokasi masih sangat kurang dibanding produksi sampah yang dihasilkan banyaknya pengunjung.
Warga berharap agar segera mungkin pemerintah dapat mengatasi masalah sampah tersebut agar tidak berlarut-larut. Mengingat kawasan Pulau Selangan dan Mangrove Berbas Pantai merupakan wisata yang seringkali menjadi list kunjungan warga setempat maupun dari luar daerah. (adv)