KALTIMKORANSERUYA — Ketangguhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau saat menghadapi pandemi menjadi bukti nyata bahwa sektor ini memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Syarifatul Sya’diah, yang mendorong agar penguatan UMKM menjadi agenda prioritas pemerintah.
Menurut Syarifatul, di tengah keterbatasan dan krisis yang melanda, pelaku UMKM tetap mampu bertahan dan beradaptasi.
Banyak di antaranya yang beralih memasarkan produk secara daring, sehingga tetap menghasilkan pendapatan di saat sektor lain mengalami penurunan drastis.
“UMKM di Berau sudah membuktikan ketahanannya. Saat pandemi melumpuhkan banyak lini usaha, mereka justru tetap bisa jalan dengan inovasi sederhana. Ini harus dihargai dan didukung penuh,” ujar Syarifatul, Senin (10/6/25).
Ia menegaskan bahwa UMKM tak hanya mampu bertahan, tetapi juga memiliki daya dorong kuat terhadap sektor lain, terutama pariwisata.
Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antara pengembangan pariwisata dengan pemberdayaan UMKM, khususnya yang berbasis produk lokal seperti kuliner, kerajinan tangan, dan cinderamata.
“Ketika pariwisata dikembangkan, UMKM bisa menjadi mitra strategis yang menghidupkan ekonomi di sekitar destinasi wisata,” tuturnya.
Salah satu contoh sukses yang ia soroti adalah Choco Berau, produk cokelat lokal yang sudah berhasil menembus pasar internasional.
Produk ini berkembang melalui kolaborasi dengan pihak swasta, seperti PT Berau Coal, yang turut membantu dari tahap produksi hingga pengemasan.
“Cokelat Berau membuktikan bahwa kita tidak hanya bisa andalkan sawit. Dengan pembinaan yang tepat, komoditas seperti cokelat bisa menjadi kekuatan ekonomi alternatif yang menguntungkan,” ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa banyak potensi serupa di Berau yang belum tergarap maksimal. Komoditas lokal lain yang memiliki nilai jual tinggi harus segera dipetakan dan dibina secara serius agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau ada potensi lain di daerah, DPRD siap mendukung penuh agar bisa dikembangkan dan memberikan dampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Syarifatul pun mengingatkan bahwa penguatan UMKM tidak boleh hanya menjadi wacana. Dibutuhkan langkah nyata, seperti akses permodalan, pelatihan, dan fasilitasi pasar, agar pelaku usaha kecil bisa berkembang dan mandiri secara berkelanjutan.
RF (ADV DPRD KALTIM)