KALTIMKORANSERUYA – Menindaklanjuti rencana pembangunan gudang bulog, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang resmi melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Perum Bulog, Rabu (18/9/2024) di Jakarta.
Penandatanganan dilakukan langsung Wali Kota, Basri Rase dan Wakil Direktur Utama Bulog, Marga Taufik.
Sebelumnya, Basri sempat menyampaikan bahwa bakal ada pembangunan gudang bulog yang berkapasitas hingga 1000 Ton. Ia berharap hal tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Selain itu, Basri juga menuturkan Bontang merupakan kota industri yang memiliki posisi strategis sebagai daerah penyangga IKN.
“Bontang ini kota industri jasa yang berbasis industri kimia Kondensat dan LNG, juga menjadi daerah penyangga yang strategis dengan keberadaan IKN” ucapnya.
Karena itu, menurutnya Bontang sangat berpotensi untuk menjadi daerah transit terkait suplai bahan pangan, baik di Kalimantan Timur bahkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
“Di Bontang pelabuhannya internasional dan banyak kapal asing yang masuk ke Bontang. Saya kira sangat strategis sekali,” ujarnya.
Dengan adanya pembangunan gudang bulog, Basri berharap harga bahan pangan bisa stabil dan lebih terjangkau.
“Karena hampir semua kebutuhan pangan dipasok dari Sulawesi dan Pulau Jawa,” tandasnya.
Terakhir, ia mengatakan bakal melakukan tindak lanjut terkait isi nota kesepahaman. Mulai dari perizinan hingga infrastruktur jalan. (adv)