KALTIMKORANSERUYA — Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki destinasi wisata yang indah untuk kelola menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Keindahan alamnya masih dikatakan alami, mulai dari pantai, pegunungan hingga pulau semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
Seperti Kabupaten Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU) yang memiliki ragam wisata indah dan menarik. Hanya saja, keindahan itu tidak dikelola dengan baik.
Atas dasar itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi mengajak pemerintah provinsi, kota/kabupeten untuk mempersiapkan diri menyambut peluang-peluang baru yang akan lahir mengingat kehadiran IKN.
“Pemerintah harus mulai sedari dini, untuk mempersiapkan tata kelola wisata, misalnya ada yang dibenahi, dirampungkan serta anggaran harus disiapkan,” katanya, Senin (20/11/2023).
Ia menjelaskan potensi di bidang industri pariwisata dengan keindahan alam dan segala potensi menurutnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan UMKM.
“Sangat bermanfaat cukup besar bagi pelaku UMKM. Dipersiapkan konsepnya maka hal itu akan terealisasi apalagi jika dikemas dengan konsep yang menarik, sehingga menarik minat wisatawan domestik maupun internasional untuk berlibur,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan pembangunan ekonomi dengan anggaran dapat mendukung pembangunan di Kaltim, seperti pengembangan sektor industri, pariwisata, pertanian, dan perikanan.
“Ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sektor wisata harus ada insentif untuk pengusaha wisata agar tetap eksis,” tegasnya.
Anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan Kukar itu mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Asli Daerah (APBD) Kaltim tahun 2024 sebesar Rp 20,675 triliun sangat besar sehingga dapat mengcover sektor pariwisata.
“Ini anggaran cukup besar lho, pemerintah harus mengoptimalkan dengan baik. Tata kelola konsep wisatanya harus diperbagus. Kita tunjukkanlah di Ibu Kota Negara beragam wisata yang bagus view-nya untuk dikunjungi,” pungkasnya. (ayb/adv/dprd)