Home Bontang Sebut Peradaban Pertama, Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto Minta Pemerintah Beri Perhatian...

Sebut Peradaban Pertama, Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto Minta Pemerintah Beri Perhatian Lebih Ke Bontang Kuala

Anggota DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto. (aset: koranseruya)

KALTIMKORANSERUYA – Anggota DPRD Kota Bontang Heri Keswanto, menanggapi pernyataan Ketua Ikatan Wanita Asli Bontang (IWAB) Halimah yang mengungkapkan kegelisahannya atas kondisi infrastruktur yang ada di Bontang Kuala.

Sebagai orang asli Bontang, Halimah berharap Pemerintah lebih memperhatikan Bontang Kuala yang merupakan cikal bakal eksistensi Kota Bontang. Pasalnya, kondisi infrastruktur di Bontang Kuala jauh tertinggal bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Kota Bontang.

Senada dengan itu, Heri Keswanto mengaku mendukung keinginan Ketua IWAB untuk meminta perhatian lebih pada Pemerintah dalam memajukan Bontang Kuala.

“Yah memang Pemerintah harus bertanggungjawablah memberi lebih pada wanita asli bontang ini. Karena pada dasarnya kan, Bontang ini ada karena mereka semua juga. Nenek-nenek moyang mereka yang mendirikan ini Kota Bontang,” ujar Heri saat ditemui, Senin (26/8/2024).

Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya itu menyebut Bontang Kuala sebagai peradaban pertama yang mengawali munculnya kehidupan masyarakat di Kota Bontang.

“Adanya Kota Bontang ini muncul, peradaban pertama dari mereka. Sehingga kita ini para pendatang yang baru masuk karena melihat sudah ada warga disitu..,” katanya.

Karena itu, Pemerintah perlu secara khusus memperhatikan dan bertanggung jawab atas pembangunan yang ada di Bontang Kuala. Termasuk menurutnya, daerah Guntung perlu diprioritaskan.

“Jadi betul Pemerintah harus bertanggung jawab betul sama orang-orang Bontang Kuala dan Guntung ini. Karena mereka orang asli kan,” bebernya.

“Kalau tidak ada Bontang Kuala dan Guntung, tidak ada Kota Bontang ini. Kan peradaban pertama disitu. Jadi itu yang harus kita hargai dan hormati. Memang porsi lebih besar harus diberikan ke Bontang Kuala dan Guntung itu. Karena sejarah mencatat begitu,” pungkasnya. (adv)