KALTIMKORANSERUYA – Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono.
Ia menegaskan bahwa peran keluarga sangat krusial dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.
“Anak-anak memerlukan pendampingan yang kuat dari orang tua, baik dalam hal pendidikan formal maupun pembentukan nilai-nilai moral di rumah. Keluarga adalah garda terdepan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, Rabu (7/5).
Sapto juga menyoroti pentingnya penanaman nilai-nilai agama sebagai fondasi moral yang kokoh untuk generasi muda. Ia percaya bahwa pendidikan agama yang kuat dapat menjadi benteng pertama dalam membentengi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan, termasuk peredaran narkoba.
“Anak-anak yang memiliki iman yang kuat akan lebih mudah menahan godaan dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Namun, ia tidak menutup mata terhadap potensi bahaya dari perkembangan teknologi. Sapto memperingatkan bahwa kemajuan digital bisa menjadi celah masuknya informasi negatif kepada anak-anak dan remaja.
“Teknologi memang memberikan banyak manfaat, tapi juga membawa risiko. Anak-anak bisa terpapar informasi yang tidak terkontrol, termasuk yang berkaitan dengan narkoba,” jelasnya.
Sebagai solusi, Sapto mendorong peningkatan kesadaran di tingkat keluarga dan masyarakat, serta pengawasan yang ketat terhadap penggunaan teknologi oleh anak-anak.
Menurutnya, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya mengandalkan aparat penegak hukum.
“Pencegahan narkoba harus dimulai dari rumah, dan peran orang tua dalam memberikan pengawasan dan bimbingan menjadi sangat penting,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)
