Home Headline News Reza Fachlevi Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Harus Sejalan dengan Pemerataan Pembangunan

Reza Fachlevi Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Harus Sejalan dengan Pemerataan Pembangunan

Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.(dok: koranseruya)
Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.(dok: koranseruya)

KALTIMKORANSERUYA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Akhmed Reza Fachlevi, menyuarakan keprihatinan terhadap ketimpangan pembangunan yang masih terjadi di tengah tingginya pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.

Ia menilai, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) belum sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

“Secara angka, ekonomi Kaltim memang terlihat kuat. Tapi jika kita lihat realitas di lapangan, kemiskinan masih tinggi. Itu artinya pertumbuhan belum inklusif,” tegas Reza, Minggu (15/6/25).

Menurutnya, pusat-pusat ekonomi di Kaltim saat ini masih terkonsentrasi pada lima wilayah utama: Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur. Di sisi lain, daerah-daerah seperti Mahakam Ulu masih belum tersentuh pembangunan yang merata.

Ia menilai bahwa strategi transformasi ekonomi yang digaungkan pemerintah belum optimal menyentuh sektor riil seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan yang justru menjadi tumpuan hidup masyarakat di daerah pedalaman.

“Kalau pembangunan hanya fokus pada megaproyek di kota, lalu bagaimana nasib masyarakat desa yang menggantungkan hidup dari alam?” ujarnya.

Reza juga menyoroti persoalan birokrasi yang menurutnya masih belum reformis.

Ia menyampaikan bahwa indeks reformasi birokrasi Kaltim bahkan mengalami penurunan, yang menunjukkan belum kuatnya tata kelola pemerintahan dalam menjawab kebutuhan struktural daerah.

Ia menekankan bahwa solusi jangka panjang untuk menutup ketimpangan harus dimulai dari infrastruktur dasar. Pembangunan jalan penghubung, jembatan, sistem irigasi, hingga pengendalian banjir harus dijalankan merata, tak hanya di wilayah perkotaan.

“Selama akses dasar masih timpang, keadilan sosial tidak akan pernah benar-benar terwujud,” tegasnya.

Untuk itu, Reza berharap agar arah pembangunan ke depan tidak semata mengejar pertumbuhan angka, tetapi juga memastikan pemerataan yang nyata dan berdampak pada kehidupan masyarakat di seluruh wilayah.

“Pembangunan lima tahun ke depan harus berpihak pada yang tertinggal. Kesejahteraan harus dirasakan merata, bukan hanya di pusat-pusat ekonomi,” pungkasnya.

RF (ADV DPRD KALTIM)