KALTIMKORANSERUYA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Paripurna ke-43.
Agenda itu membahas tentang penyampaian Laporan Hasil Reses Aspirasi Masyarakat Anggota DPRD Kaltim masa sidang III tahun 2023.
Sejumlah anggota DPRD Kaltim disetiap Dapilnya membacakan hasil Reses mereka. Salah satunya Baharuddin Muin dipercayakan untuk membaca aspirasi masyarakat Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) hasil Reses yang mereka laksanakan beberapa waktu lalu.
Pada pemaparannya saat Paripurna DPRD Kaltim, Senin (27/11/2023), Baharuddin Muin menjelaskan Paser dan Penajam Paser Utara berstatus sebagai kota terbuka yang tentu memiliki konsekuensi dan tantangan dalam pembangunan.
Untuk mendukung pembangunan itu, diperlukan peran semua pihak dalam pengembaraannya. Wakil Kalimantan Timur Dapil 3 PPU dan Paser itu menjadi perwakilan dalam menyampaikan Laporan Hasil Reses Aspirasi Masyarakat Anggota DPRD Kaltim masa sidang ke-3 untuk tahun 2023.
Baharuddin Muin menyebut, terdapat 7 orang Legislator Benua Etam yang pada waktu itu melangsungkan Reses sejak tanggal 20-27 Oktober lalu.
Di antaranya adalah Andi Harahap, Amiruddin, Herliana Yanti, Baharuddin Muin, Yenni Eviliana, Andi Faisal, dan Sukmawati.
Sementara laporan aspirasi rakyat yang disampaikannya menaungi beberapa bidang. Aspirasi yang disampaikan di Paser dan PPU tidak jauh berbeda berupa perbaikan jalan, perbaikan jembatan, perbaikan drainase, irigasi, serta peningkatan jalan tani.
“Masalah infrastruktur ini masih yang sangat menonjol di kedua Kabupaten itu,” Kata Baharuddin Muin.
Sementara aspirasi lain dimunculkan dalam Bidang Perumahan, Lampu Penerangan, Listrik dan Air Bersih. “Paling banyak muncul di tengah masyarakat Paser yang hampir tersebar di seluruh kecamatan ialah kebutuhan air bersih,” Jelas Baharuddin.
Selain itu aspirasi masyarakat lainnya ialah belum terpenuhinya pelayanan restribusi air bersih yang layak dari PDAM, selain itu permasalahan pipa saluran distribusi air, serta permohonan bantuan sumur bor, dan pompa air beserta tandon air menjadi aspirasi di bidang ini.
Pada Bidang Pendidikan baik di Paser maupun di PPU, permasalahan yang muncul di tengah masyarakat juga hampir sama yaitu perbaikan dan pembangunan gedung sekolah, penambahan ruang kelas baru, bantuan reguler, bantuan laptop, peningkatan kapasitas SDM, dan bantuan beasiswa untuk siswa tidak mampu.
Sementara, Bidang Kesehatan melingkupi aspirasi antara lain permohonan bantuan mobil ambulans bagi masyarakat desa, Posyandu dan program pengentasan masalah stunting.
Masyarakat PPU juga menginginkan agar tenaga kerja lokal mendapatkan perhatian lebih untuk mengisi formasi tenaga harian lepas dalam proyek pembangunan IKN yang berada di wilayah PPU. (adv/dprd)