KALTIMKORANSERUYA – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bontang Utara (BU) kembali menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu di Kecamatan.
Sosialisasi yang mengusung tema “Keterlibatan Masyarakat dalam Pengawasan Distribusi Logistik Pilkada Tahun 2024” itu digelar di Hotel Tiara Surya, Jumat pagi (20/9/2024).
Kegiatan dibuka langsung Ketua Panwascam BU, Muhammad Nurkholis, dengan menghadirkan Acis Maidy Muspa sebagai narasumber mewakili KPU Kota Bontang.
Dalam pemaparannya, Acis Maidy meminta kepada hadirin yang terlibat untuk melakukan pengawasan dengan cermat terkait pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024 tersebut. Terutama soal kotak dan surat suara yang rawan bermasalah.
“Jadi menjaga kualitasnya, bapak ibu. Surat suara datang, kita buka dan ada bercak dianggap rusak. Ada sobek dianggap rusak,” ucap Acis.
Untuk memastikan persiapan dan kelancaran distribusi logistik, Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan itu juga meminta agar seluruh pihak berkoordinasi dan saling mengingatkan saat berada di TPS.
“Kan ada nanti pengawas TPS, proses di TPS itu harus mulai jam 7 pagi, itu sudah mulai memanggil pemilih untuk melakukan pencoblosan, jadi sebenarnya ada proses-proses yang dilakukan sebelum jam 7, yang terutama adalah pengambilan sumpah” jelasnya.
Lebih lanjut, Acis juga menekankan kedisiplinan sebagai pengawas pemilu perlu dijaga agar proses pemilihan bisa berlangsung dengan tertib.
Ia tidak ingin keterlambatan pengawas menghambat jalannya proses pemilu sebagaimana yang ditemukan pada praktik-praktik sebelumnya.
“Tahun 2020 ada 4 TPS tidak dimulai dengan alasan karena pengawas TPSnya belum hadir,” bebernya.
Terakhir, ia menghimbau agar surat suara dipastikan sesuai dengan jumlah pemilih. Ditegaskannya kembali, agar seluruh jajaran pengawas menjamin kelengkapan penyelenggaraan Pilkada 2024 sesuai prinsip-prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan efisien.
“Karena nanti biasanya akan keluar itu kalau Pilkada, surat pemilunya pasti lebih. Ada orang yang tidak terdaftar, tiba-tiba hadir bawa KTP,” tandasnya.
Adapun sosialisasi tersebut turut melibatkan forum-forum RT di sejumlah kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bontang Utara, Intel Polsek Bontang Utara, Intel Koramil Bontang Utara termasuk Komunitas Penyandang Disabilitas. (*)