KALTIMKORANSERUYA — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94, Cipayung Plus Kalimantan Timur bakal mengadakan Gala Dinner dan Dialog kepemudaan bertemakan “Kebangkitan Pemuda Kaltim Menghadapi Ibu Kota Nusantara dan Pemilu Tahun 2024”. Kegiatan itu bertempat di Ballroom Hotel Aston, Jalan Hidayatullah Samarinda Jum’at 27 Oktober 2023.
Kemudian di tanggal 28 Oktober 2023 Cipayung Plus mengadakan konser Pemuda Nusantara dengan menghadirikan Govinda di Convention Hall Sempaja Samarinda.
Diketahui organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus tersebut adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Selain itu ada Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Masing-masing dari organisasi Cipayung Plus tersebut menjadikan Ketua Pengurus Besar mereka untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog tersebut.
Mereka diantaranya adalah Raihan Ariatama Ketua Umum PB HMI, M. Abdullah Syukri Ketua Umum PB PMII, Tri Natalia Urada Ketua Presidium PP PMKRI, ABD. Musawir Yahya Ketua Umum DPD IMM, Arjuna Putra Aldino Ketua Umum DPP GMNI, Zaky Ahmad Rivai Ketua Umum PP KAHMI dan Artinus Hulu Sekretaris Umum PP GMKI.
Ketua Panitia Pelaksana, Muhamad Idil, menyampaikan bahwa peringatan sumpah pemuda ini merupakan bentuk kesadaran pemuda Nusantara khususnya Kaltim.
“Kita mendiskusikan untuk menyambut IKN, sekaligus membuka ruangan cakrawala generasi, kira-kira IKN oleh generasi khususnya pemuda Kaltim mau dibawa kemana,” kata Idil yang merupakan Ketua DPD IMM Kaltim.
Ia menambahkan, kita tau bagaimana potensi anak muda untuk membawa perubahan, “Dimana revolusi pemuda terdahulu yang telah memberi banyak kontribusi dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Maka dengan itu kami juga lebih daripada itu untuk membuktikan di Bumi Etam ini,” terangnya.
“Kita percaya potensi generasi Kaltim dengan kreatif dan inovatifnya mampu memberikan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan IKN kedepannya,” sambungnya.
Terakhir kata dia, sebagai generasi muda Indonesia, khususnya Kalimantan Timur, mahasiswa harus mampu menjadi problem solver di tengah-tengah masyarakat.
Sejarah kaum muda merupakan sejarah perubahan. Bila dalam literatur sejarah bangsa, kita pernah memiliki tokoh sekelas Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh yang lainnya, maka hari ini tugas kita adalah menjadi pembaharu dari tokoh-tokoh tersebut,” pungkasnya.