KALTIMKORANSERUYA – Kasus kebakaran di Bontang dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. 95 persen penyebabnya seringkali adanya korsleting listrik. Merespons hal itu, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menekankan peran penting PLN dalam mencegah terjadinya korsleting.
“Ini kan menyangkut dengan yang namanya instalasi vertikal ya. Artinya ini urusannya PLN sebagai lembaga / perusahaan yang ditunjuk oleh negara dalam urusan kelistrikan,” katanya saat ditemui, Kamis (22/8/2024).
Andi Faizal mengungkapkan sejumlah fungsi yang sudah seharusnya dipegang oleh PLN, diantaranya fungsi kontrol dan pemasangan.
“Juga pemasangan, maintanance, pemeliharaan dan lain lain sebagainya itulah sebenarnya tupoksinya ada di PLN,” ungkapnya.
“Ketika PLN sudah memberi kotak meteran, kemudian ia harusnya tau berapa lama harus dievaluasi, apa semua dalam sistem meteran itu, semua tugasnya PLN,” lanjutnya.
Lanjut, orang nomor satu di DPRD Bontang itu menambahkan bahwa PLN perlu memfasilitasi dan mengidentifikasi jika terjadi indikasi yang rawan menyebabkan kebakaran.
“Apabila di lapangan terjadi kesulitan maka mungkin nanti PLN berkomunikasi dengan kelurahan/kecamatan. Sehingga nanti bisa diedukasi tentang bagaimana kita bisa menjaga instalasi, mencegah kebakaran, mengurangi konsleting listrik, semuanya seperti itu,” ujar Andi Faizal.
Lebih lanjut, ia mendorong agar PLN menyiapkan standarisasi penggunaan alat pemasangan listrik untuk setiap rumah yang mengutamakan keamanan dan keselamatan.
“Jadi ketika dia mau menyambungkan listrik di suatu rumah, itu sudah harus terpenuhi semua standar SNInya, standar safetynya. Jadi ketika ada yang tidak terpenuhi materialnya, dia boleh menahan dan meminta penyambung listrik untuk mengganti dulu. Jadi ini bisa terkontrol,” pungkas Faizal. (adv)