KALTIMKORANSERUYA – Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pemantauan di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (6/11/2023).
Pemantauan tersebut untuk memastikan kesiapan bibit/benih, guna untuk mendukung suksesnya usaha perkebunan.
Benih tanaman yang palsu alias tidak unggul tentu saja bakal mengurangi pendapatan karena produksinya terbilang rendah. Demikian yang diterangkan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad Muzakkir.
Dia menjelaskan pihaknya bakal menyediakan puluhan ribu bibit atau benih kelapa sawit, pala, kakao, dan aren yang sangat bermutu untuk nantinya dikelola dengan baik pekebun.
“Dinas Perkebunan sedang menyediakan benih unggul bermutu untuk perkebunan Rakyat. Benih terdiri dari kelapa sawit 20.000 benih, aren 10.000 benih, pala 15.000 benih, dan kakao 5.000 benih,” ucap Muzakkir, Selasa (7/11/2023).
Muzakkir mengatakan pihaknya juga punya UPTD yang khusus mempersiapkan komoditas unggulan. Selain itu, kata dia, penyiapan bibit tersebut guna meningkatkan kualitas dari hasil perkebunan.
Ditambah lagi, menurut Muzakkir, bila dikelola dengan baik, hal ini mampu mencapai target Pendapat Asli Daerah (PAD) serta dapat menekan inflasi di Benua Etam.
“Kami memiliki UPTD yang mempersiapkan bibit/benih unggul komoditas unggulan. Tujuannya agar dapat meningkatkan produktifitas perkebunan dan juga menghasilkan PAD yang setiap tahun ditargetkan,” terang Muzakkir.
“Selain itu, ini juga untuk pelestarian keberlangsungan sumber daya genetik atau plasma nutfah tanaman perkebunan. Tentunya ini menjadi salah satu langkah yang bisa menekan inflasi di Kaltim,” sambungnya.
“Dengan upaya Dinas Perkebunan ini, kita harapkan benar-benar dapat mendongkrak perekonomian Kaltim. Selain itu, kita ingin menjadikan masyarakat senang dan lebih progres untuk bersama-sama meningkatkan produktifitas. Dinas Perkebunan akan tetap mendorong dan membantu agar perkebunan di Kaltim bisa maju,” pungkasnya. (adv/disbun)