KALTIMKORANSERUYA.COM – Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyiapkan pembentukan portal Satu Data Indonesia (SDI) di Bumi Mulawarman.
Mengingat, perlunya data yang berkualitas untuk menghasilkan pembangunan yang tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif. Dan sebaliknya, dengan pembangunan berkualitas akan menghasilkan data yang berkualitas pula.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal melalui Kepala Bidang Statistik, Adrie Dirga Sagita menyebut, kehadiran SDI diharapkan menjadi satu-satunya single source of truth (sumber data terpecaya) dalam pengelolaan data pembangunan.
Hal tersebut diungkapkan Adrie saat menjadi narasumber dalam kegiatan validasi data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim, di salah satu hotel Balikpapan, pada Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, Pengolahan data melalui konsep single source of truth data yang handal akan memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan valid.
Terdapat empat aspek krusial, yakni memastikan data tersedia sesuai daftar data, memastikan penyelesaian permasalahan data dan kode referensi, memastikan pemenuhan prinsip SDI dan memastikan pemanfaatan data serta monitoring dan evaluasi.
Adrie menjelaskan, SDI di tingkat daerah terus mengalami perkembangan. Portal buat berguna untuk memuat data statistik sektoral dan data geoportal di Provinsi Kaltim. Ini terintegrasi dengan portal satu data Indonesia dan portal satu data Kabupaten/Kota di Kaltim.
“Provinsi Kaltim sudah menyediakan portal SDI di website https://data.kaltimprov.go.id,” sebut Adrie.
Adrie membeberkan, hingga saat ini terdapat 2.856 dataset yang telah dikumpulkan dari perangkat daerah dan instansi vertikal di Bumi Etam
Ia menegaskan, Diskominfo Kaltim tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada setiap OPD untuk memastikan ketersediaan data yang mereka punya sudah diinput atau belum.
“Misalnya hari ini dari Dinas Kelautan dan Perikanan, sudah sampai 78 persen. Dan temen-temen OPD lain harus bisa merealisasikan data sekian persen tersebut,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)
