KALTIMKORANSERUYA – Komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani persoalan banjir secara serius mendapat pujian dari Anggota DPRD Kalimantan Timur, Jahidin.
Legislator yang mewakili daerah pemilihan Samarinda itu menilai pemerintah telah menunjukkan langkah nyata, bukan sekadar janji atau retorika.
“Saya melihat langsung pengerjaan proyek drainase dilakukan hingga larut malam. Ini menandakan keseriusan yang luar biasa,” ungkapnya, Minggu (15/6/25).
Jahidin menyebutkan bahwa pekerjaan drainase di sejumlah titik rawan genangan, seperti di kawasan Jalan Ir H Juanda dekat Universitas 17 Agustus, dilakukan secara intensif.
Aktivitas alat berat dan para pekerja yang tetap beroperasi di malam hari, menurutnya, adalah indikator kuat bahwa upaya penanganan banjir sedang dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Lebih lanjut, ia menilai kondisi geografis Samarinda yang berada di dataran rendah memang menjadi tantangan utama dalam pengendalian banjir. Namun, perubahan signifikan sudah mulai tampak.
“Dulu genangan air bisa bertahan berhari-hari. Sekarang, air sudah surut dalam hitungan jam. Ini hasil yang harus kita hargai,” jelasnya.
Menyikapi insiden banjir besar yang sempat melanda Samarinda pada 12 dan 27 Mei lalu, Jahidin menjelaskan bahwa sejumlah wilayah seperti DI Panjaitan, Mugirejo, Air Hitam, dan Pasar Pagi sempat terendam dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter. Selain mengganggu aktivitas warga, banjir juga menyebabkan tanah longsor dan tumbangnya pohon, serta mengganggu kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah di Palaran.
Menanggapi hal itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh.
Ia mendorong agar proyek strategis seperti normalisasi Sungai Karang Mumus, pembangunan kolam retensi di wilayah Pampang, dan peningkatan kapasitas sistem drainase terus dipantau agar selesai tepat waktu dan sesuai kebutuhan lapangan.
“Banjir bukan hanya soal air menggenang, tapi soal keberlangsungan hidup masyarakat. Kami di DPRD akan terus mengawal program ini agar hasilnya bisa dirasakan langsung,” tegas Jahidin.
Ia juga mengingatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
Baginya, penanganan banjir tidak akan berhasil tanpa keterlibatan warga.
“Pemerintah sudah berbuat, kini giliran masyarakat untuk ikut menjaga. Jangan biarkan usaha ini sia-sia hanya karena kelalaian kita sendiri,” pungkasnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)