BALIKPAPAN — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan stok BBM untuk wilayah Kota Balikpapan mulai hari ini aman setelah terjadi kelangkaan Senin (19/5) kemarin. Saat ini ada dua pasokan sebanyak 1000 Kilo Liter (KL) dan 2300 KL.
Executive GM Patra Niaga Kalimantan, Alexander Susilo mengatakan, hari ini pasokan BBM mulai normal.
Namun masih ada efek psikologi masyarakat yang khawatir tidak mendapatkan BBM. Efek psikologi ini diharapkan secara berangsur-angsur hilang seiring dengan stok BBM yang mencukupi.
“Alhamdulillah, kondisi yang kemarin insya Allah mulai pagi ini sudah bisa teratasi. Kami mendapat bantuan pasokan dari Samarinda, Banjarmasin, serta tambahan dari tanker untuk Balikpapan dan Samarinda,” ujar Alexander saat bertemu dengan Bagian Ekonomi dan Kominfo Pemkot Balikpapan, Selasa (20/5/2025).
Alexander Susilo menambahkan, total pasokan yang diterima dari Banjarmasin mencapai 128 kiloliter, sementara dari Samarinda 94 kiloliter, dengan tambahan 64 kiloliter lagi yang akan datang besok.
Selain itu, satu tanker yang baru tiba di Samarinda tengah dalam proses bongkar muatan sebanyak 1.000 kiloliter. Di Balikpapan sendiri, stok BBM ditambah 2.300 kiloliter.
“Total untuk Balikpapan sekitar 400 kiloliter tersebar di 20 SPBU. Seluruh SPBU kini sudah kembali melayani masyarakat, meski distribusinya dilakukan secara bertahap sesuai penjadwalan,” tukasnya.
Pertamina percepat urai kemacetan
Alexander Susilo menjelaskan, saat ini pihaknya juga menyiapkan langkah-langkah percepatan mengurai antrean yang masih terjadi di beberapa titik. Salah satunya mengatur sejumlah SPBU untuk beroperasi 24 jam.
“Kami tengah menyusun daftar SPBU yang akan diprioritaskan untuk beroperasi 24 jam. Selain itu, depo kami juga sudah siaga penuh selama 24 jam,” tukasnya.
Sedangkan adanya keluhan tentang kelangkaan BBM, Pertamina mengaku selalu melakukan perencanaan distribusi secara terintegrasi di seluruh Indonesia.
Namun, situasi darurat atau kondisi tidak terduga bisa saja mengganggu distribusi yang sudah dijadwalkan.
“Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami terus mengevaluasi dan menyesuaikan perencanaan agar lebih responsif terhadap kondisi lapangan,” ungkapnya.
Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kondisi yang sempat menimbulkan antrean panjang, dan mengimbau agar tetap tenang karena stok BBM saat ini dalam kondisi aman. (*)