KALTIMKORANSERUYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi Pelajar Peduli Stunting, yang bertempat di SMA Negeri 8 Samarinda, Senin (10/10/2022).
Sosialisasi pelajar peduli stunting melibatkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) nasional. Diketahui, Paskibra nasional itu yakni, Muhammad Remyza Baihaqi dari SMA Negeri 2 Samarinda, dan Putri Syailendra asal SMA Negeri 3 Samarinda yang menjadi paskibra nasional pada tahun 2021 lalu.
Kepada awak media, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo menuturkan bahwa terbentuknya pelajar berprofil Pancasila tak luput dari peranan penting Remyza dan Putri yang telah mengukir prestasi di kancah Nasional.
“Secara fisik mereka ini kan mempunyai badan yang tinggi dan sehat, dan sering menerapkan pola kesehatan. Mereka berdua merupakan orang-orang yang bebas stunting,” ungkap Mispoyo.
Tak hanya itu, Mispoyo menambahkan kedua paskibra Nasional ini bisa menjadi teladan bagi siswa lain. Selain mengukir prestasi, juga memiliki fisik yang bagus, sikap, dan pengetahuan.
Diketahui, selain SMA Negeri 8 Samarinda, Disdikbud Kaltim juga telah menggelar sosialisasi pelajar peduli stunting di SMA Negeri 2 Samarinda, SMA Negeri 11 Samarinda, dan SMA Al-Ishlah.
“Kedepannya kami ingin melakukan sosialisasi ini SMA, SMK, bahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kaltim bisa memberi pelajaran kepada siswa tentang stunting,” jelas Mispoyo.
Untuk itu, Disdikbud Kaltim akan mengejar sosialisasi dalam jangka waktu 2 bulan kedepan. Bahkan di tahun ini, Mispoyo menambahkan akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan akan dihadiri kabupaten/kota.
“Disdikbud mengedukasi seluruh pelajar, biar terbebas dari stunting, dia adalah calon pengantin mulai menerapkan hidup sehat sekarang, nanti ketika dia sudah nikah, dia sudah hidup sehat dan bebas dari stunting,” pungkasnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)