KALTIMKORANSERUYA – Fokus program swasembada pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) harus lebih dari sekadar meningkatkan produksi, demikian disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fadly Imawan.
Fadly menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan akan terasa nyata apabila berdampak langsung pada kehidupan petani.
Ia menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini seharusnya adalah menciptakan kesejahteraan bagi para pelaku utama sektor pertanian.
“Panen melimpah memang penting, tapi yang lebih penting lagi adalah petani mendapatkan penghidupan yang layak dari hasil kerja kerasnya,” ujarnya, Rabu (11/6/25).
Menurut Fadly, banyak program swasembada yang selama ini terlalu berorientasi pada hasil produksi, namun belum menyentuh aspek kesejahteraan petani secara menyeluruh.
Ia mengingatkan bahwa kesuksesan program tidak bisa diukur hanya dari angka panen, melainkan juga dari bagaimana program tersebut mampu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa, khususnya para petani.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi keterlibatan institusi seperti TNI dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan, yang dinilainya mampu memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Sinergi lintas sektor adalah kunci untuk menciptakan sistem pangan yang kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Fadly juga menekankan pentingnya melihat program ketahanan pangan sebagai solusi jangka panjang, bukan sekadar kegiatan temporer.
Ia berharap pemerintah mampu memastikan bahwa setiap inisiatif yang dijalankan benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani.
“Kalau petani masih hidup dalam kesulitan meski swasembada berhasil, maka jelas ada yang perlu dievaluasi,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)
