KUTAI TIMUR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, menegaskan bahwa pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap ketertiban di Kota Sangatta. Pernyataan ini disampaikan dr. Novel saat berbincang dengan awak media di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Menurut dr. Novel, meskipun Sangatta merupakan wajah kabupaten, masih banyak aspek yang perlu diperbaiki. “Kota Sangatta adalah etalase kabupaten, dan ini menjadi persepsi bagi pengunjung. Namun, masih ada banyak hal yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Legislator dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyoroti keberadaan pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangan di trotoar jalan utama. “Trotoar seharusnya adalah hak pejalan kaki, bukan tempat berdagang,” jelasnya.
Selain itu, dr. Novel juga mengimbau para pengusaha untuk menyediakan lahan parkir guna mengurangi kemacetan yang semakin parah. “Sebaiknya, pengusaha memiliki lahan parkir dan tidak menggunakan trotoar. Jika mobil diparkir di bahu jalan, ini akan menghambat lalu lintas dan menambah kemacetan,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah daerah, melalui dinas terkait, segera turun tangan untuk menangani masalah ini. “Jika situasi ini dibiarkan, kota tercinta kita akan terlihat kumuh dan kemacetan akan semakin parah, terutama jika para pedagang di trotoar tidak ditertibkan,” pungkasnya. (Adv)