KALTIMKORANSERUYA — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun angkat bicara terkait transformasi ekonomi di Benua Etam. Menurutnya, sektor paling tepat untuk melahirkan perubahan ekonomi di Kaltim adalah sektor pertanian.
“Kalau bicara transformasi ekonomi memang di sektor pertanian ini adalah sektor ekonomi yang cukup tepat untuk kita kembangkan ke depannya, mengingat Kalimantan Timur ini memiliki lahan yang cukup luas,” papar Samsun, Kamis (26/10).
“Tak hanya itu, Kaltim punya tingkat kesuburan lahan yang juga cukup bagus gitu ya. Indonesia ini kan Tanah Surga, itu kan yang dikatakan Gus Mus? Dan memang ini tidak bisa ditawar dan tidak bisa ditunda lagi. Transformasi ekonomi itu harus kita lakukan mulai sekarang,” tegasnya.
Samsun menambahkan sebelumnya pihak mereka telah berupaya menerapkan transformasi pertanian ini, namun nyatanya masih ditemui beberapa kendala.
“Kalau yang lalu memang kita sudah melaksanakan, tapi masih belum maksimal. Nah kita harapkan APBD nanti ke depannya kita akan lebih maksimal lagi, optimal lagi, untuk bagaimana mengembangkan sektor pertanian sebagai arah transformasi ekonomi ke depannya,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu kemudian mengemukakan mengapa hal ini mesti dilakukan karena masyarakat global, termasuk Kaltim di masa mendatang tidak lagi menggunakan energi fosil.
Di samping itu, menurut dia, Indonesia khususnya Kaltim bergantung pada energi fosil dalam hal sebagai penggerak roda perekonomian.
“Ya akan segera berakhir pada waktunya. Kemudian dunia juga sudah tidak membutuhkan lagi energi fosil. Dan Kaltim juga pasti akan kehabisan energi fosil,” paparnya.
“Ekonomi Kaltim tidak boleh berhenti, harus terus bergerak. Maka dari itu harus kita persiapkan transformasi ekonomi dari hari ini. Transformasi ekonomi hijau di sektor pertanian dalam arti luas ini tentunya menjadi penopang ekonomi ke depan yang sangat menarik bagi Kaltim,” terang Samsun.
Pria berkacamata itu menambahkan bahwa hampir setiap kawasan Benua Etam memiliki daya pertanian yang mesti dikembangkan. Apalagi menurutnya pangsa pasar semakin besar dengan hadirnya Ibu Kota Negara.
“Hampir semua wilayah Kaltim memiliki potensi untuk kita kembangkan wilayah pertaniannya. Mengingat juga pangsa pasar. Adanya kehadiran IKN, besar kemungkinan terjadi ledakan penduduk, jutaan orang yang akan datang ke Kaltim menjadi pangsa pasar yang cukup menarik di sektor pertanian,” tutupnya. (Adv)