Bontang – Rangkaian hari ulang tahun (HUT) Damkar ke 106 tahun, sebanyak 43 Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) kabupaten/kota di Indonesia beradu keahlian penyelamatan pada National Firefighter Skill Competition (NFSC) 2025, yang berlangsung di Kota Bontang, sejak Selasa 25 Februari hingga 1 Maret 2025.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyampaikan rasa bangga dengan ditunjuknya Kota Bontang sebagai tuan rumah HUT Damkar tahun ini. Ada sebanyak 48 tim dari 43 Disdamkar se-Indonesia yang hadir di Kota Bontang.
“Kami bangga menjadi bagian sejarah yaitu menjadi tuan rumah HUT Damkar ke 106 tahun. Kepada kontingen selamat datang di Bontang kota Tertib Agamis Mandiri Aman dan Nyaman,” kata Agus Haris, usai membuka NFSC 2025.
Ia mengatakan, agenda ini bukan sekadar kompetisi antar daerah namun ajang silaturahmi.
“NFSC 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarpetugas pemadam kebakaran dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia membeberkan, bahwa pada upacara HUT Damkar Nasional 1 Maret 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersedia hadir dan memimpin langsung kegiatan.
Di samping itu, Kepala Disdamkar Kota Bontang Alimuddin mengatakan peserta terjauh pada NFSC 2025 dari Disdamkar Kota Batam dan Disdamkar Kabupaten Mimika.
Dia menyampaikan ajang ini membuat para pasukan pemadam kebakaran di seluruh Indonesia untuk terus semangat dan tangguh dalam menciptakan keselamatan di masyarakat.
Selain itu, Ia juga mengatakan Tujuan kompetisi ini sebagai peningkatan kemampuan dan kesiapan petugas pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas mereka.
“Petugas Damkar harus bekerja ekstra. Jadi perlombaan ini diharapkan semua skill bisa diadu. Dan berjalan secara profesional,” ucapnya.
Dalam agenda ini dilaksanakan 3 kegiatan perlombaan. Skill yang dipertandingkan dalam kompetisi Damkar Republik Indonesia adalah survival, ladder pitching, dan hose laying.
“Ketiga kategori ini bertujuan untuk menguji keterampilan teknis, ketangkasan, dan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran,” kata Alimuddin. (*)
