KALTIMKORANSERUYA.COM – Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau yang lebih dikenal dengan Bantuan Langsung Tunai untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (BLT UMKM) untuk Bontang, mendapat kuota tambahan dari Pemerintah Pusat.
Yang awalnya dijatah 4.125 pelaku usaha, kini ditambah sebanyak 875 kuota. Sehingga totalnya menjadi 5 ribu.
Masih banyaknya pelaku usaha di Bontang yang belum terdata dan tersentuh bantuan, ditengarai menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menambahnya.
Di sisi lain, BLT ini juga untuk membantu pelaku usaha yang terkena imbas terhadap kebijakan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Penambahan kuota ini akan kami prioritaskan kepada pelaku usaha yang belum tersentuh bantuan sama sekali. Termasuk juga menyasar pedagang yang berjualan di kantin sekolah karena sebelumnya luput dari pendataan,” kata Kabid Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP), Yusran saat dikonfirmasi belum lama ini.
Pihaknya menegaskan, tidak akan membuka pendaftaran baru. Melainkan tetap menggunakan data lama sebagai acuannya. Yakni mengutamakan para pelaku UMKM yang sudah terdaftar di 2020 dan 2021 lalu.
Dijadwalkan,untuk pendaftaran penambahan kuota ini dibuka mulai akhir November mendatang dengan total bantuan senilai Rp 600 ribu. Penerima bantuan nantinya akan dihubungi melalui kelurahan dan akan diteruskan ke masing-masing RT. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)