BONTANG, SERUYA.COM – Komisi II DPRD Bontang mendorong RSUD Taman Husada memberlakukan tarif parkir untuk menambah pundi penghasilan.
Hal tersebut dilontarkan anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang dalam rapat dengar pendapat terkait dana BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSUD Bontang, Senin (15/8/2022).
“RSUD harus punya strategi yang matang untuk menopang pendapatan agar kemandirian fiskal bisa terwujud, salah satunya lewat pengelolaan lahan parkir,” ucap pria yang akrab disapa BW ini.
Menanggapi itu, Wakil Direktur RSUD Bontang Muhammad Aspiannur mengatakan pihaknya memang tengah mempersiapkan prasarana untuk mulai memberlakukan tarif parkir di tahun depan.
“Prosesnya sudah berjalan, kita gunakan anggaran BLUD perubahan tahun ini. Agar bisa mulai diberlakukan di tahun depan,” ungkapnya.
Menurutnya prasarana penunjang sangat perlu dibangun, agar masyarakat merasa terlayani dan ia akui, penarikan uang parkir dinilai dapat meningkatkan potensi pendapatan rumah sakit.
Meski begitu, Aspiannur mengaku belum dapat merinci perkiraan pendapatan secara gamblang. Nantinya penentuan besaran retribusi juga akan dituangkan Peraturan Wali Kota (Perwali).
“Tentu ada beberapa hal terkait prasarana yang perlu disiapkan, kita akan anggarkan biayanya dari BLUD perubahan tahun ini,” bebernya.
Lebih lanjut, selain pengelolaan lahan parkir. Aspiannur menyatakan RSUD juga akan membuka sejumlah layanan baru. Seiring telah lulusnya sejumlah dokter spesialis yang disekolahkan.
“Alhamdulillah, seperti layanan operasi kanker dan tumor bisa kita lakukan. Ini lagi tahap disiapkan ruangannya. Nantinya seperti kemo tidak perlu lagi kita rujuk ke RS Wahab Syahrani, Samarinda,” pungkasnya.