KALTIMKORANSERUYA – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, mengingatkan Pemerintah Provinsi Kaltim agar segera menyiapkan strategi efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan anggaran daerah. Peringatan ini disampaikannya merespons prediksi penurunan APBD Kaltim pada tahun 2026 mendatang.
Penurunan anggaran yang diproyeksikan mencapai Rp2 triliun dinilai Hamas sapaan akrab Hasanuddin sebagai tantangan serius sekaligus peluang untuk melakukan pembenahan fiskal secara menyeluruh.
“Dari semula Rp20 triliun, nanti hanya sekitar Rp18 triliun. Dan itu masih harus dibagi untuk kabupaten dan kota. Artinya, kita harus lebih cermat,” ujarnya, Jumat (16/5/25).
Menurutnya, salah satu penyebab utama turunnya APBD adalah berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) yang selama ini menjadi sumber pendapatan dominan.
Dalam kondisi ini, ia menekankan bahwa penghematan belanja perlu dilakukan secara strategis tanpa mengorbankan layanan publik esensial.
Ia menegaskan bahwa efisiensi tidak cukup hanya memangkas anggaran, melainkan juga perlu disertai dengan langkah-langkah inovatif, seperti optimalisasi aset daerah, penguatan kinerja BUMD, dan pengembangan sektor potensial non-migas.
“Pembangunan harus tetap berjalan. Jangan sampai karena kekurangan dana, program strategis berhenti. Masyarakat tetap menaruh harapan besar pada kita,” katanya.
Salah satu bentuk penghematan sederhana namun berdampak nyata, menurutnya, adalah pemanfaatan aset milik pemerintah untuk keperluan kegiatan kedinasan.
Hamas menyoroti masih banyaknya anggaran yang dialokasikan untuk sewa gedung, padahal fasilitas pemerintah tersedia.
“Kalau punya gedung sendiri, ya manfaatkan. Itu bisa jadi penghematan riil,” tegasnya.
Namun ia juga menekankan bahwa efisiensi tidak boleh dilakukan secara serampangan. Program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar tetap harus menjadi fokus utama.
“Pengelolaan anggaran bukan hanya soal mengurangi belanja, tapi soal bagaimana tetap menjamin keberlanjutan pembangunan dan menjaga kepercayaan masyarakat,” tutup Hamas.
RF (ADV DPRD KALTIM)