KALTIMKORANSERUYA – Kondisi tenaga pengajar di SDN 015 Bontang Lestari (Bonles), Kampung Selangan, mendapat perhatian anggota Legislatif Kota Bontang, Heri Keswanto.
Menurutnya, sebagian tenaga pengajar yang tidak bermukim di Kampung Selangan mendapat kesulitan karna harus menggunakan perahu ketinting untuk bepergian ke sekolah, dengan menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit.
“Belum lagi kan ada sekolah disitu, ada sekolah yang guru-guru pengajar kalau bukan warga setempat agak sulit kesitu,” terangnya saat dihubungi, Senin (9/9/2024)
“Dengan kondisi kapal yang berukuran kecil dan tidak ditunjang dengan safety yang layak, guru yang tiap hari pulang pergi dari Pelabuhan Tanjung Laut menuju Selangan untuk mengajar, harus bertaruh nyawa,” lanjutnya.
Herkes menilai kondisi ini sangat memprihatikan, dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) berfokus pada masyarakat pesisir mengingat sebagian besar wilayah Kota Bontang merupakan lautan.
“Makanya itu harus di fikirkan memang sih, pemerintah harus tanggaplah, karna memang kan mau tidak mau, pemerintah harus berfokus pada wilayah laut, karna kita wilayahnya 70% wilayah laut kan,” terangnya.
“Penduduk-penduduk kita hampir 50% hidup diatas laut. Kayak Bontang Lestari, Tihi-tihi, Selangan, Tanjung Laut, ada Malahing, Berbas Pantai, Lok Tuan, Selambai. Jadi banyak kita itu bermukim diatas laut,” lanjutnya.
Sebagai Anggota Legislatif yang berasal dari Bontang Lestari, Herkes akan menjadikan keluhan warga pesisir sebagai program prioritas, apalagi menyangkut soal pendidikan yang outputnya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Ohiya, PR sayalah itu sebagai warga Bonles, APBD kita kan besar, saya rasa tidak sulitlah untuk mengindahkan keinginan warga disitu,” tutupnya. (Adv)