KALTIMKORANSERUYA – Kekhawatiran atas meningkatnya penyakit metabolik di kalangan usia muda disuarakan oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra.
Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran hidup sehat sejak dini sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit kronis seperti diabetes yang kini mulai menyerang anak-anak dan remaja.
“Penyakit metabolik seperti diabetes kini semakin banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja, hal ini menunjukkan dampak buruk dari pola hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).
Andi menilai tren tersebut sebagai alarm bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mulai memperbaiki gaya hidup. Ia mengimbau agar masyarakat tidak menunggu hingga sakit, melainkan mengambil tindakan preventif melalui kebiasaan sederhana namun berdampak besar, seperti berolahraga rutin dan menjaga pola makan.
Menurutnya, perbaikan pola hidup tak cukup hanya dilakukan secara individu. Peran keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam membentuk kebiasaan sehat yang berkelanjutan.
“Orang tua harus mulai mengajarkan anak-anak untuk menjaga pola makan yang baik dan rajin berolahraga sejak dini. Memberi contoh langsung adalah kunci dalam membentuk kebiasaan positif,” kata Andi.
Lebih jauh, ia juga mengajak komunitas dan instansi pendidikan untuk ambil bagian dalam membangun budaya hidup sehat di Kaltim. Kolaborasi semua pihak, katanya, menjadi fondasi penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif.
“Menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga tanggung jawab kolektif. Kita harus bersama-sama membangun budaya hidup sehat di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Dengan langkah bersama, Andi optimistis perubahan menuju gaya hidup sehat dapat terlaksana secara luas dan berkelanjutan.
“Mari masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam transformasi ini demi masa depan yang lebih kuat dan sehat,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)