Home Bontang Agus Haris Geram Pembebasan Lahan di Bontang Lestari Dibahas Virtual

Agus Haris Geram Pembebasan Lahan di Bontang Lestari Dibahas Virtual

Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris (dok: koranseruya)
Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris (dok: koranseruya)

Bontang — Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris, didampingi anggota DPRD Bontang Maming dan Bakhtiar Wakkang, memimpin rapat dengar pendapat (RDP) terkait kawasan industri, Senin (8/7).

Rapat yang digelar di ruang rapat lantai 2 kantor DPRD Bontang dihadiri Tim Tata Ruang Kota Bontang antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), pihak Pertanahan Kota Bontang, Camat Bontang Selatan serta Lurah Bontang Lestari.

Agus Haris mengungkapkan harapan hadirnya pihak DLH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) namun nyatanya mereka tidak hadir dalam rapat tersebut.

“Kita patut bersyukur kita bisa hadir bertemu bersama di sini. Seyogyanya kami sangat harapkan DLH Provinsi untuk hadir. Tapi karena ada kendala mereka tidak bisa hadir,” ujar Agus Haris.

Agus Haris menjelaskan, bahwa latar belakang digelarnya rapat ini lantaran dirinya yang mendapat laporan dan pertanyaan warga terkait kelanjutan proyek kawasan industri di Sekambing itu.

Wakil Ketua DPRD Bontang tersebut merasa heran lantaran tidak mengetahui masalah tersebutu. Karena itu pihaknya mencari tahu dan menemukan undangan rapat masalah itu.

“Mereka nanya sama kami, pak kapan proyek itu jalan di daerah Sekambing. Karena sudah lama ini pak. Jadi saya kaget. Saya cari informasi lain. Saya dapatlah surat undangan rapat komisi pada Rabu tanggal 3 bulan April 2024 lalu yang sifatnya virtual. Itu terkait dengan dokumen amdal, dan RPL,” terangnya.

Lebih lanjut, Agus Haris menegaskan bahwa pembahasan pembebasan lahan seharusnya tidak dilakukan secara virtual. Lantaran itu DPRD Bontang mengundang Tim Penataan Ruang yang menjadi penanggungjawab masalah ini

“Inilah kenapa saya mengundang teman-teman. Bayangkan kawasan industri hanya lewat virtual rapatnya. Berangkat dari situ, kebetulan saja saya masuk di salah satu area yang sudah sangat jauh berproses tanpa kami letahui,” kata dia.

“Yang membuat kami tertarik adalah ketika ada rapat komisi itu hanya melalui daring. Dan memutuskan satu kawasan hanya melalui daring,” tandasnya. (Adv)