KALTIMKORANSERUYA — Gaya kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur selama seratus hari pertama masa jabatannya mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud.
Ia menilai pola kerja yang diterapkan menunjukkan arah yang efisien dan terkoordinasi, terutama dalam menghadapi tantangan pemerintahan ke depan.
“Sejauh ini terlihat adanya peningkatan kedisiplinan dan pola kerja yang lebih tertata di tingkat birokrasi. Ini perkembangan yang patut diapresiasi,” ujar Hasanuddin, Rabu (4/6/25).
Hasanuddin menyoroti pelaksanaan rapat koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) setiap awal pekan sebagai salah satu langkah konkret yang memperkuat sinergi pemerintahan.
Briefing rutin tersebut, menurutnya, menjadi ruang penting untuk menyamakan visi pembangunan dan mempercepat penyelesaian persoalan.
“Rapat setiap Senin itu menjadi forum strategis. Dengan agenda yang konsisten, semua perangkat daerah bisa bekerja dalam kerangka yang sama,” jelas politisi Partai Golkar itu.
Tak hanya dari sisi koordinasi, ia juga menilai efisiensi anggaran menjadi salah satu keunggulan dalam evaluasi 100 hari kerja gubernur.
Salah satu kebijakan yang dinilai menonjol adalah pemangkasan anggaran kegiatan seremonial, termasuk keputusan untuk tidak lagi menggelar rapat pemerintahan di hotel.
“Semua rapat dilakukan di kantor. Ini bukan hanya soal penghematan, tapi menunjukkan komitmen bahwa fokus pemerintah saat ini adalah pada efektivitas kerja, bukan formalitas,” tegasnya.
Ia berharap tren positif ini dapat terus dijaga ke depan, terlebih dengan tantangan yang semakin besar di tengah persiapan Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hasanuddin menekankan pentingnya menjaga sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif untuk mendukung agenda pembangunan yang berkelanjutan.
“Konsistensi ini perlu dipertahankan. Kolaborasi antara DPRD dan Pemprov akan sangat menentukan keberhasilan Kaltim di masa depan, apalagi kita berada di era baru dengan hadirnya IKN,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)