Home Samarinda Ananda Emira Moeis Apresiasi CSR PT Berau Coal: Politeknik dan Program Petani...

Ananda Emira Moeis Apresiasi CSR PT Berau Coal: Politeknik dan Program Petani Kakao Jadi Bukti Komitmen Nyata

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.(Dok: koranseruya)
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.(Dok: koranseruya)

KALTIMKORANSERUYA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, memberikan apresiasi terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh PT Berau Coal.

Menurutnya, kontribusi perusahaan tambang tersebut telah memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat di Kabupaten Berau.

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah pembangunan politeknik sebagai institusi pendidikan vokasi pertama dan satu-satunya di Berau.

Ananda, yang akrab disapa Nanda, menyebut inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan tinggi berbasis keterampilan di daerah.

“Pembangunan politeknik ini sangat strategis untuk mendukung pendidikan berkualitas dan mencetak tenaga kerja terampil yang dibutuhkan daerah,” ujar Nanda, Rabu (28/5/25).

Selain di bidang pendidikan, PT Berau Coal juga menggulirkan beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu di wilayah sekitar tambang. Ini menjadi bagian dari upaya memperluas kesempatan belajar bagi generasi muda lokal.

Di sektor ekonomi, Nanda menyoroti keberhasilan perusahaan dalam memberdayakan petani kakao melalui program pendampingan berkelanjutan.

Tidak sekadar memberikan bantuan dana, program ini juga mencakup pelatihan teknis serta penguatan aspek kewirausahaan.

“Pendampingan yang dilakukan bukan hanya sesaat, tapi dirancang jangka panjang agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Ini patut diapresiasi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Sebagai wakil rakyat, lanjut Nanda, DPRD Kaltim memiliki peran penting dalam mengawasi pelaksanaan CSR dan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) agar sesuai dengan regulasi dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami bertugas memastikan perusahaan menjalankan kewajibannya dengan benar, bukan semata mencari keuntungan,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan masukan dan pengaduan terkait pelaksanaan program CSR, baik melalui kunjungan langsung maupun kanal resmi DPRD.

“Kalau ada program yang tidak sesuai kenyataan di lapangan, kami akan tindak lanjuti. CSR harus jadi instrumen perubahan, bukan sekadar formalitas,” pungkas Nanda.

RF (ADV DPRD KALTIM)