Home Kutai Timur DPRD Kutim Soroti Kinerja Satpol PP, Usulkan Penambahan Personel dan Anggaran

DPRD Kutim Soroti Kinerja Satpol PP, Usulkan Penambahan Personel dan Anggaran

Anggota Komisi D DPRD Kutim, Yan (dok: ai/koranseruya)

KUTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyoroti kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dinilai belum efektif dalam menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat. Anggota Komisi D DPRD Kutim, Yan, mengungkapkan bahwa kinerja Satpol PP di Kutim masih jauh dari maksimal, dengan sejumlah faktor yang mempengaruhi, termasuk terbatasnya anggaran dan jumlah sumber daya manusia (SDM).

Menurut Yan, terbatasnya jumlah personel menjadi salah satu kendala utama dalam menjalankan tugas Satpol PP secara optimal. “Bicara efektivitas, ya jelas kurang. Masalahnya, jumlah personel sangat sedikit, jadi tidak mungkin maksimal,” ujar Yan saat ditemui awak media pada Rabu (6/11/2024). Ia menambahkan, upaya perbaikan sistem dan penambahan jumlah personel Satpol PP sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja mereka di lapangan.

Satpol PP di Kutim saat ini hanya memiliki perwakilan di Kecamatan Sangatta, sementara 17 kecamatan lainnya belum memiliki anggota Satpol PP. “Dari 18 kecamatan yang ada di Kutim, Satpol PP hanya ada di Sangatta, jadi jelas efektivitasnya sangat terbatas,” tegas Yan.

Yan juga mengungkapkan bahwa DPRD Kutim akan segera membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum), yang akan memperkuat peran Satpol PP dalam menjaga ketertiban. Dalam Raperda tersebut, diusulkan penambahan SDM bagi Satpol PP dan alokasi anggaran yang lebih besar, mengingat wewenang mereka yang akan semakin diperluas.

“Di dalam Raperda itu ada pasal yang mengatur tentang penambahan personel Satpol PP dan juga peningkatan anggaran, karena tugas mereka akan bertambah,” jelas Yan. Ia berharap, jika Perda ini disahkan, Satpol PP akan segera melakukan perbaikan dalam struktur organisasi dan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang lebih efektif demi ketentraman masyarakat Kutim.

Yan menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi tantangan ini. “Kita tidak boleh pesimis dan menyerah. Meskipun perubahan tidak bisa dilakukan sekaligus, sedikit demi sedikit kita harus terus berusaha,” tandasnya. (adv)