Kutai Timur — Fitriyani, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi A Kutai Timur (Kutim). saat ditemui oleh awak media menekankan pentingnya kajian berkala sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan dan pendidikan generasi muda, program-program ini harus dilengkapi dengan kajian-kajian yang teratur untuk memberikan dampak yang lebih besar.
“Kita sudah memiliki program-program pemberdayaan perempuan, tetapi penting untuk memastikan bahwa kajian-kajian ini bisa terus dilakukan. Ini memerlukan alokasi anggaran yang memadai agar efektivitasnya bisa terjaga,” jelasnya.
Peran perempuan dalam penerapan edukasi ini perlu didukung dengan kegiatan-kegiatan seperti kajian-kajian rutin bahwa program-program ini harus dilengkapi dengan kajian-kajian yang teratur untuk memberikan dampak yang lebih besar, khususnya dalam mengurangi perilaku negatif di kalangan remaja.
“Bisa saja dianggarkan, tergantung bagaimana komunikasi dan kerja sama kita dengan dinas-dinas yang menangani masalah ini,” tambah Fitriyani.
Pendekatan yang terorganisir dan berkelanjutan, diharapkan bisa mempersempit potensi masalah di masa depan, dan memberikan pendidikan yang lebih mendalam mengenai perilaku yang baik dan buruk. Adanya kajian-kajian sehingga harapannya perempuan dan remaja dapat meningkat kesadaran diri dan meningkatkan kualitas dirinya.
Pentingnya kerja sama antara DPRD dan dinas terkait untuk memastikan bahwa anggaran dan kegiatan edukasi bisa disalurkan dengan baik, diharapkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan dan remaja, dapat meningkat. Pengembangan generasi mendatang dan mengurangi berbagai permasalahan yang mungkin timbul di masyarakat. (ai/adv)