KALTIMKORANSERUYA – Penyalahgunaan barang haram narkoba pada kalangan remaja ataupun pemuda semakin menggeliat. Tidak terkecuali yang terjadi dalam beberapa kasus yang ada di Kota Bontang.
Kasus terbaru, dua remaja di Bontang berhasil ditangkap polisi karena ketahuan membeli sabu dan mengedarkannya kembali.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Bontang Heri Keswanto mengatakan Pemerintah harus memassifkan edukasi bagi para remaja Bontang.
Tidak hanya itu, orang tua pun perlu mendapatkan edukasi terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sebab, orang tua merupakan pendidik pertama yang bertugas melindungi dan mengawasi tindak laku anak.
“Percuma juga pemerintah kerja keras sementara orang tua membiarkan saja anaknya. Jadi memang itu kerja bersama,” ucapnya saat dihubungi Selasa (9/9/2024).
“Meskipun tanggung jawab besarnya adalah pemerintah, jadi memang pemerintah harus fokus terkait itu. Pihak-pihak terkait, apalagi sudah masuk ke generasi muda,” lanjutnya.
Orang yang akrab disapa Bung Herkes itu juga menyarankan agar pemerintah bisa melakukan tindak lanjut atas kasus-kasus nyata yang sudah terjadi dikalangan pemuda. Dengan langsung turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Kalau bisa turun langsunglah, pendekatan ke masyarakat, memberikan pemahaman, baik kepada orang tua,” tuturnya.
Ia menekankan upaya tersebut tidak bisa dilihat dari hanya satu sisi. Namun setiap pihak perlu terlibat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah dari penyalahgunaan narkoba.
“Termasuk kelurahan, harusnya berperan aktif juga, memberikan pemahaman, minimal memberikan wawasan bahaya dan dampak narkoba,” tandasnya.
Terakhir, ia menyebut, edukasi ataupun sosialisasi terhadap masyarakat bisa dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
“Kalau perlu tiap minggu,” pungkasnya. (adv)