KALTIMKORANSERUYA – Wali Kota Basri Rase menyebut soal pembangunan Istana Negara yang berada di IKN, Kalimantan Timur sebagai simbol dari negara Indonesia yang telah berdaulat.
Hal itu diungkapkannya saat memberi sambutan pada acara High School Tax Olympic 2024, Sabtu (7/9/2024) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
“Adek-adek sekalian kita patut berbangga bagi penguatan Kalimantan Timur. Indonesia sekarang ini benar-benar menjadi negara yang berdaulat dan kemandirian yang sempurna..,” ucapnya dihadapan ratusan hadirin.
“Karena kita telah membangun istana presiden yang berasal dari kita dan hasil pajak kita,” lanjutnya.
Basri mengatakan sebelumnya pembangunan istana dilatar belakangi oleh keberadaan para penjajah. Sehingga apa yang digunakan sebelumnya tidak murni berasal dari keringat Indonesia sendiri, melain warisan dari negara lain.
“Istana Bogor itu adalah bangunan Belanda, istana Jakarta juga merupakan peninggalan dari Gubernur VOC, Istana Jogja juga bagian daripada VOC, semua dari VOC,” tuturnya.
Pembangunan Istana di IKN, menurutnya, merupakan pembangunan pertama yang melibatkan seluruh kerja keras Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
“Itulah (IKN) hasil dari pribumi Indo esia, hasil dari karya kita sendiri, mulai dari perencanaannya, terus yang bangun juga dari putra putri terbaik Indonesia, uangnya juga berasal dari Indonesia, semua berasal dari Indonesia,” kata Basri.
Kemudian, Basri mengajak para hadirin untuk menjadikan pembangunan IKN itu sebagai catatan untuk terus berbenah, terutama dalam segi peningkatan kualitas SDM.
“Program prioritas saya tetap akan berbicara bagaimana peningkatan SDM di Bontang ini,” ujarnya.
Kepada para pelajar, Basri mendorong agar mereka memiliki daya dan semangat dalam meraih apa yang diimpikan. Menurutnya, setiap mimpi harus punya perencanaan yang matang.
“Kepada anak-anakku sekalian jangan takut bermimpi, tidak punya cita-cita. Dengan cita-cita dan mimpi-mimpi itu sebagai semangat untuk meraih kesuksesan,” harapnya.
“Dan generasi muda saat ini harus berencana, karena tidak sesuatu yang bisa diraih tanpa perencanaan,” tambahnya.
Agenda yang dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang untuk pertama kali itu melibatkan 21 sekolah SMA/SMK se-Kota Bontang.
Diantaranya diikuti oleh SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMKN 4, SMA YPK, SMA Cendikia, SMKS IT BANI AB, SMK YP Rigomasi, SMKS GALILEA, SMA Bahrul Ulum, MAN, SMA Vidatra, SMA IT YABIS, SMA Muhammadiyah, dan SMA Hidayatullah Kota Bontang.
Tampak hadir Ketua Bapenda Bontang Syahruddin, perwakilan Dirjen Pajak, BPN Kota Bontang, pihak Pengadilan Agama Bontang, para guru perwakilan setiap sekolah dan para tamu undangan.
Syahruddin mengatakan acara High School Tax Olympic 2024 ditujuan untuk meningkatkan literasi pelajar terkait dengan perpajakan. (adv)