KALTIMKORANSERUYA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Seminar Wirausaha Muda di Pantai Wisata Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (04/11).
Kegiatan itu mengangkat tema ‘Membangun Jiwa Wirausaha Muda Menuju Pemuda Kaltim yang Berdaulat’. Seminar tersebut mendapat antusias yang sangat besar. Itu dibuktikan dengan kehadiran ratusan peserta muda dari 13 Desa di Kecamatan Muara Badak.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Rasman Rading mengungkapkan seminar tersebut digelar untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para pemuda dalam berwirausaha. Sehingga para pemuda dengan skill dan kemandiriannya secara ekonomi mampu menopang keberlanjutan pembangunan suatu daerah bahkan negara dengan skala yang lebih luas.
“Hari ini kita laksanakan seminar ini bukan hanya sekedar seminar. Kalau hanya sekedar seminar datang kesini hadir, makan, selesai, pulang, bukan itu yang menjadi tujuan kami. Karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berpikir bahwa kemajuan suatu daerah, negara dan wilayah itu harus ditopang oleh wirausaha itu sendiri, siapa itu? Kalian adalah bagian dari itu, dari umur 16 sampai 30 tahun.” Kata Rasman.
“Melalui seminar ini kami ingin kaum muda memberanikan diri untuk tampil menjadi pengusaha, karena syarat menjadi pengusaha harus berani mencoba,” tambah Rasman.
Rasman juga menyampaikan bahwa pemuda yang ada di Bumi Etam saat ini mencapai angka sekitar 700 ribu. Menghadapi jumlah tersebut, Pemerintah berupaya penuh untuk hadir di tengah-tengah masyarakat melakukan pembinaan atau pelatihan.
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Kepemudaan dan Perpres 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
“Kalau kita ingin berdayakan (Pemuda) mulai saat ini. Sebagaimana dalam UU Kepemudaan, Perda Kepemudaan, kemudian Perpres Nomor 43 Tahun 2022, mestinya memang harus kita keroyok semuanya lintas sektoral baik pemerintah, baik swasta, masyarakat, yang punya kepedulian kepada pemuda tentu harus melakukan pembinaan secara berkelanjutan,” ujar Rasman.
Adapun kegiatan seminar tersebut menghadirkan dua narasumber antara lain pemilik Taman Wisata Salma Shofa dan pemilik Taman Wisata Pantai Panrita Lopi. (adv/dispora)