KALTIMKORANSERUYA.COM — Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan kawasan yang terbilang luas di kepulauan Nusantara.
Tentu saja keluasan wilayah Kaltim ini tidak jauh dari kekayaan budayanya. Ada banyak budaya menarik di Benua Etam yang patut diketahui, termasuk alat musik yang khas suku Dayak.
Dilansir dari orami.co, bagi suku Dayak, instrumen sampe memiliki banyak fungsi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat penghibur diri.
2. Sebagai pengiring tari tradisional khas Kalimantan.
3. Sebagai pengiring pagelaran musik.
4. Sebagai tanda syukur dan dimainkan saat hasil panen melimpah ruah
5. Dalam beberapa sajian musik, alat musik sampe juga dimainkan untuk mengisi nada-nada melodis dari sebuah lagu.
6. Sebagai pengiring upacara adat.
Tak hanya itu, juga ada aturan tertulis tentang tata cara memainkan alat musik ini, tergantung waktu memainkannya.
Bila instrumen ini dimainkan di siang hari, maka nada yang dihasilkannya adalah nada riang gembira penuh keceriaan.
Sementara, jika dimainkan pada malam hari, maka nada menghasilkan irama syahdu, sedih, serta sendu.
Saat keluarga besar sedang berkumpul, alat musik ini juga sering dimainkan.
Bahkan, instrumen ini juga oleh generasi muda suku Dayak tatkala mereka hendak memuji dan menggoda orang yang mereka sukai.
Saat anggota keluarga berduka atau bersedih akan suatu hal, alat musik ini juga mampu menghibur dengan baik.
Saat sampe dimainkan dalam suatu upacara adat, seketika suasana juga akan berubah menjadi sakral, sehingga membuat orang terdiam saat mengikuti acara tersebut.
Alat musik sampe juga secara umum dapat digunakan sebagai alat penyampai perasaan.
Melalui alunan nadanya, sampe bahkan digambarkan mempunyai kekuatan magis, yaitu bisa membuat orang merinding hingga menyentuh tulang bahkan merasuk ke dalam perasaan. (*)