KALTIMKORANSERUYA.COM – Gubernur Kaltim Isran Noor menyempatkan diri menyambangi Duta Besar Indonesia di Kairo, Mesir, Lutfi Rauf sebelum menghadiri kegiatan COP27.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan kemajuan di Kaltim. Salah satunya mengenai pendidikan.
Isran Noor menjelaskan, sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi, pendidikan telah menjadi program prioritas. Di antaranya melalui program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) yang diberikan dalam bentuk BKT Tuntas dan BKT Stimulan.
“Tahun ini saja sekitar Rp 300 miliar kita siapkan. Kalau dari 2020 sampai sekarang total sekitar lebih dari Rp 653 miliar,” kata Gubernur Isran Noor kepada Duta Besar Lutfi Rauf beberapa waktu lalu.
Beasiswa Kalimantan Timur ini antara lain juga diberikan kepada mahasiswa Kaltim yang sedang belajar di Mesir. Kabar ini juga disampaikan Isran Noor saat bertemu pelajar dan mahasiswa Kaltim di Mesir.
Kepada Duta Besar Lutfi Rauf, Gubernur Isran Noor juga menyinggung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
“Perlu kami sampaikan juga Pak Dubes, bahwa pembangunan IKN tidak akan merusak lingkungan karena dibangun dengan konsep smart dan forest city yaitu kota yang berwawasan ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara Duta Besar Lutfi Rauf menyampaikan status dan permasalahan para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melakukan pendidikan di Mesir, khususnya pelajar dan mahasiswa dari Provinsi Kalimantan Timur.
“Kendala utama, para pelajar dan mahasiswa yang berada di Mesir adalah perlunya perbaikan tata kelola pendidikan, pembiayaan dan perlindungan pelajar, dimana Indonesia wajib untuk melakukannya,” kata Duta Besar Lutfi Rauf.
Kehadiran Gubernur Isran Noor ke Mesir dalam rangka memenuhi undangan PBB untuk mengikuti COP-27 di Sharm El Sheikh. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)