KALTIMKORANSERUYA.COM – Sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kelak, ibu kota negara ini akan menjadi provinsi baru. Dengan demikian, Kaltim adalah tetangga terdekat IKN. Sebagai tetangga, Kaltim akan menjadi daerah utama yang menyuplai sejumlah kebutuhan ibu kota, termasuk urusan pangan. Akan tetapi, upaya ini diyakini tak berjalan mulus.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengatakan, pemerintah memang tengah menyiapkan kawasan pertanian seluas 10.682 hektare di Bumi Etam. Hasil persawahan ini guna memenuhi kebutuhan pangan Kaltim dan IKN. Namun luasan sawah tersebut dinilai masih kurang. Untuk menyiasatinya, sokongan dari daerah lain dibutuhkan. Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan menjadi salah dua targetnya.
“Kalimantan Utara kabarnya sudah siapkan lahan lebih luas,” beber Hadi sapaanya, Kamis (10/11/ 2022).
Pembangunan kawasan pertanian atau food estate seluas 10.682 hektare itu berlokasi di beberapa daerah di Kaltim. Di Kutai Kartanegara, luas kawasan yang disiapkan yakni 8.028 hektare, Penajam Paser Utara 1.500 hektare, dan Paser 1.154 hektare. Hadi menyebut, proyek food estate ini tidak akan menjadi lumbung pangan yang dapat menyuplai kebutuhan Kaltim dan IKN.
“Karena di Kaltim tekstur tanahnya tidak banyak yang bagus untuk mencetak sawah,” sebutnya.
Siasat lainnya, sambung dia, Kaltim berencana menukar energi dengan pangan dari daerah lain. Untuk merealisasikan rencana ini, Kaltim akan meningkatkan produksi energinya.
“Saya rasa begitu cara berpikirnya dan itu adalah bagian dari kerja sama,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)