KALTIMKORANSERUYA.COM – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengingatkan pemerintah agar segera merampungkan seluruh proyek pembangunan fisik sebelum akhir tahun, terutama proyek-proyek yang progres pengerjaannya masih di bawah 50 persen.
“Pemerintah harus lebih aktif lagi melakukan controlling atau pengawasan ke kontraktor, terutama proyek yang pengerjaannya sudah lama. Misal yang mulai di bulan April, terlebih infrastruktur yang berkaitan dengan banjir,” ujarnya saat ditemui di ruangannya di sekretariat DPRD Bontang, Senin (31/10/2022).
Menurut AH sapaan akrabnya, upaya pengawasan ini perlu dilakukan agar progres pembangunan fisik bisa selesai sesuai target. Maka peran pemerintah melalui leading sector masing-masing harus lebih intens melakukan peninjauan.
“Tidak ada alasan bagi kontraktor pemenang tender ini tidak menyelesaikan tepat waktu. Maka Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama dinas terkait harus sama-sama turun langsung melihat progres dilapangan,” timplanya.
Sementara, untuk proyek fisik yang masuk di anggaran perubahan menurutnya tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga pengerjaan bisa cepat selesai.
“Kayak pengerjaan jalan itukan paling 15 hari sudah selesai. Jadi saya rasa untuk pengerjaan fisik yang dianggarkan di APBD perubahan ini bisalah cepat selesai,” terangnya.
Meski demikian ia mewanti-wanti pemerintah agar tetap fokus di semua pengawasan. Karena dikhawatirkan adanya musim penghujan akan memperlambat pengerjaan proyek yang ada.
“Apalagi November ini musimnya hujan, jadi untuk proyek khususnya drainase hingga master plan tetap harus jadi program prioritas saat ini. Minimal mengurangi banjir lah. Kasian sekali itu masyarakat yang tiap Minggu sampe dua kali terendam banjir rumahnya,” imbuhnya.
Sekedar informasi, saat ini proyek pengerjaan fisik seperti pembangunan kantor dinas, drainase dan jalan tengah dikebut pengerjaannya, agar bisa selesai di Desember 2022 mendatang.
Adapun kegiatan fisik itu menggunakan bantuan keuangan provinsi dan pusat. Seperti, proyek penurapan sungai di Jalan Brokoli dan pembuatan saluran air di Jalan R Suprapto. (adv)