KALTIMKORANSERUYA.COM – Progres pembangunan proyek fisik yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang disorot legislatif.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan kepada pemerintah daerah agar segera menuntaskan seluruh pekerjaan fisik sebelum akhir tahun 2022 ini.
“Terutama untuk proyek fisik yang masih di bawah 50 persen,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).
Ia pun mengaku akan selalu melakukan monitoring bersama komisi terkait, terhadap proyek fisik yang masih di bawah 50 persen tersebut. Tujuan monitoring ini sebagai upaya antisipasi agar serapan anggaran bisa maksimal sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.
“Kita akan push terus ini proyek yang progresnya masih minim, agar bisa rampung sebelum tutup tahun. Kami harap jangan sampai ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) secara berlebihan” timpalnya.
Sementara itu, Politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemkot Bontang yang mempunyai pekerjaan fisik agar menyelesaikan serapan anggarannya.
“Kami minta juga ini kepada OPD, agar segera menyelesaikan serapan anggarannya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang membenarkan memang ada beberapa proyek fisik yang belum tuntas pengerjaannya.
Bahkan, ada beberapa yang belum mencapai lebih dari 50 persen. Proyek yang lambat tersebut terkendala oleh cuaca. Selain itu ada juga proyek yang memang menggunakan Bankeu Provinsi seperti turap Gunung Elai yang proses pengerjaannya baru dimulai pada Agustus lalu.
Meski demikian, pihaknya tetap optimis seluruh pekerjaan fisik itu akan rampung sebelum tutup tahun.
“Sisa waktu kurang lebih 2 bulan akan kita maksimalkan, agar pengerjaan fisik bisa rampung sesuai target,” terangnya. (adv)