KALTIMKORANSERUYA.COM – Jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 2022 mendatang, dimeriahkan dengan lomba pembacaan puisi.
Bukan sembarang puisi, lomba dikhususkan membaca puisi berjudul Negeri Tanpa Batas, karya Hadi Mulyadi.
Lomba pembacaan puisi digelar di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (21/10/2022).
Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, didaulat menjadi salah satu juri dalam gelaran lomba tersebut.
“Teruslah berprestasi untuk membangun seni dan budaya Kaltim dan Indonesia, dan tidak mustahil pada saatnya nanti para juara ini, bisa tampil pada event nasional. Masih ada waktu, teruslah belajar, melatih diri dan mengasah talenta yang dimiliki,” pesan Hadi Mulyadi, sebelum kegiatan lomba dimulai.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu, mengapresiasi para seniman yang menyelenggarakan lomba baca puisi, termasuk seluruh peserta lomba yang menunjukkan kemampuan diri mereka.
“Kalau kita mau berkreasi, mau kreatif, mau bekerja keras, tentu banyak hal yang bisa dilakukan dan kita raih. Saya bangga dan bersyukur penyelenggaraan lomba baca puisi ini berjalan sukses dan final ini berhasil keluar enam nominator (finalis),” tandasnya.
Untuk menentukan juara dari enam finalis, lanjut Hadi sangat sulit karena semuanya tampil sangat baik dan menjiwai dalam membacakan puisi, sehingga nilainya sama bagusnya.
“Susah menentukan siapa juaranya, rasanya juara semua. Walaupun demikian, ke enam finalis adalah juara dan berhak mendapatkan hadiah,” imbuhnya.
Pemenang lomba baca puisi setelah melalui penilaian cukup ketat, ditetapkan juara Harapan III adalah Aswahidah dengan nilai 186 dari SMKN 4 Samarinda. Juara Harapan II, Cecilia F Sihotang, nilai 188 dari SMAS SF ASSISI Samarinda dan juara Harapan I oleh Mustika Nor Annisa R, nilai 190 dari SMAN 16 Samarinda.
Sedangkan juara ketiga, Phoebe Stephanie, nilai 192 dari SMAS Budi Bakti Samarinda.
Juara kedua, Erma Yani, nilai 194 dari UiNSI Samarinda. Juara pertama Yuni Dewita, nilai 196 dari SMK St Fransiskus Assisi Samarinda, sekaligus memboyong piala bergilir Wakil Gubernur Kaltim.
“Terima kasih telah membacakan puisi saya, dimana puisi-puisi tersebut ada yang dibuat pada tahun 2011, bahkan puisi Aku Adalah Aku yang juga dibacakan pada lomba ini, saya tulis saat masih kuliah semester kedua pada tahun 1988. Saya apresiasi puisi-puisi saya masih di sukai, sekali lagi terima kasih kepada panitia dan selamat kepada pemenang lomba,” tegas Hadi. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)